Ende, tvOnenews.com - Gunung Kelimutu dengan tiga danau berwarna dengan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, mengalami peningkatan status dari level 1 (normal) ke status waspada (level 2).
"Terhitung sejak tanggal 24 Mei 2024, hari ini Badan Geologi mentapkan aktivitas gunung Kelimutu meningkat ke Waspada," Kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Badan Geologi, Zakarias Ghele Raja, Jumat 24/5/2024) malam.
Dijelaskan Zakarias, secara visual maupun instrumental, Gunung Kelimutu merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian 1384,5 m di atas permukaan laut ini menunjukkan perubahan yang signifikan baik dari perubahan warna air danau Kawah I ( Tiwu Ata Polo) maupun kenampakan dan sebaran belerang di permukaan air danau Kawah II ( Tiwu Koofai Nuwamuri) yang semakin intensif.
"Pengamatan visual mengindikasikan terjadinya pelarutan batuan pada Kawah I dan naiknya fluida magmatik ke permukaan, yang ditunjukkan dari peningkatan suhu air danau Kawah II," jelasnya.
Selain itu, lanjut Zakarias menjelaskan, adanya perluasan sebaran endapan belerang di permukaan air danau Kawah II menunjukkan peningkatan aktivitas sistem magmatik-hidrotermal yang ada di bawahnya
"Perubahan warna air danau kawah, sebaran belerang yang intensif didukung oleh peningkatan kegempaan mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan," lanjutnya menjelaskan.
Menurut Zakarias, berdasarkan pengamatan vulkanik yang terjadi, badan Geologi melihat adanya potensi ancaman bahaya Gunung Kelimutu saat ini berupa erupsi freatik dan magmatik yang
menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
"Hujan abu dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin," terangnya.
Secara Instrumental, Zakarias menambahkan, sejak tanggal 1 hingga 23 Mei 2024, aktivitas kegempaan juga mewarnai aktivitas vulkanik gunung Kelimutu berupa 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 77 kali Gempa Vulkanik Dalam, 30 kali Gempa Tektonik Lokal dan 85 kali Gempa Tektonik Jauh.
"Gempa-gempa yang terekam mengindikasikan terjadinya suplai magma kepermukaan," tambahnya.
Guna menghindari Potensi Ancaman, Badan Geologi merekomendasikan agar Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada),masyarakat/pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu agar
tidak berada di sekitar area kawah dalam radius 250 m dari tepi kawah.
Sementara itu, Danramil Wolowaru Letnan Dua Inf.Kristianus Sina, saat dikonfirmasi tvonenews membemarkan adanya perubahan warna pada danau kelimutu
"Ade, benar danau kelimutu ada mengalami perubahan warna dan saat ini statusnya sudah naik level dari normal ke waspada," kata Kris Sina. (ofk/frd)
Load more