Karangasem, tvOnenews.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, dan korban diketahui mendaki Gunung Agung tanpa pemandu.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan, jenazah ditemukan pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E, di ketinggian sekitar 2833 Mdpl, Selasa (12/3) siang dan ciri-ciri korban menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih beruban dan membawa tas berwarna hijau, dan saat ini masih proses evakuasi korban.
Selain itu, tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
"Info awal kami terima melalui group potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenazah. Selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, akhirnya dipastikan informasi tersebut A1 pada pukul 19.00 WITA," kata Sidakarya, Rabu (13/2).
Kemudian, sore itu kurang lebih pukul 17.00 WITA, dua orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan dan setelah dua jam lebih perjalanan mereka tiba di lokasi penemuan jenazah. Namun, kondisi cuaca di lokasi berkabut tebal dan angin sangat kencang, maka proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam kemarin.
"Pagi tadi pada pukul 03.00 WITA, tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan, dan normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar enam jam, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenazah," ujarnya.
Sebanyak 10 personel Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR ini. Operasi tersebut juga melibatkan anggota kepolisian dan BPBD. (awt/far)
Load more