Situasi ini membuat Kota Denpasar darurat. Aksi pembakaran dan penjarahan terjadi di mana-mana. Merespons kejadian tersebut personel Dalmas dan Brimob turun ke kantor KPUD Bali. Dalam upaya pengamanan agar kantor penyelenggara Pemilu itu tidak diduduki massa, aparat harus bertindak tegas dengan melepas tembakan. Beberapa pentolan pendemo diterjang peluru polisi.
Mendapat respon tegas dari aparat kepolisian, massa pendemo balik kanan. Perlahan situasi Kota Denpasar pulih dan normal kembali.
"Latihan ini kita lakukan antisipasi kondisi yang terjelek. Kita tidak boleh under estimate. Kita harus siap menghadapi situasi dan kondisi yang terjelek. Jangan kita lihat tenang. Air tenang menghanyutkan," ungkap Kapolda usai melihat latihan kesiapan anak buahnya kemarin.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, Polda Bali melakukan berbagai upaya, misalnya berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu.
"Kita sudah berapa kali gelar rapat dengan KPU. Bantuan operasi bila terjadi kondisi buruk saya sudah koordinasi dengan bapak Pangdam IX/Udayana," tuturnya.
Usai melihat kesigapan para anak buahnya dalam latihan kemarin, Kapolda mengaku belum puas. Karena belum puas, maka latihan serupa akan digelar lagi di setiap Polres/Polresta.
"Latihan ini untuk mengecek kesiapan anggota dan juga peralatan yang akan digunakan. Oleh karena itu, anggota harus mahir dan cakap," tegasnya. (asi/far)
Load more