Denpasar, tvOnenews.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin mengatakan bahwa masih ditemukan satu titik api, di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Rentin mengatakan, pada Sabtu (30/9) sekitar pukul 08:36 WITA informasi perkembangan kebakaran di hutan di lereng Gunung Agung, berdasarkan informasi dari Babinsa Kecamatan Kubu, Karangasem, masih ditemukan satu titik api.
"Masih terlihat satu titik asap di lereng Gunung Agung di wilayah Juntal Kaja, pantauan dari Pasir Bumi Mandiri Kubu," kata Rentin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9).
Ia juga menyebutkan, bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Karangasem akan menuju ke Dusun Juntal, Desa Kubu, dan ke Dusun Belong, Desa Ban, Kacamatan Kubu untuk melakukan pemantauan hal lain.
"Akan kami infokan kembali jika ada update informasi di lapangan," ujarnya.
Sementara, dikonfirmasi berbeda Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan bahwa pada sore ini atau sekitar pukul 18:20 WITA masih ditemukan lima sampai tujuh titik api di kawasan lereng Gunung Agung.
"Sampai saat ini yang teramati antara lima sampai tujuh titik api," kata Eka.
Eka juga menyebutkan, untuk luas lahan yang terbakar hingga saat ini sudah lebih dari 500 hektar. Sudah ratusan hektar ini, sudah lebih dari 500 hektar," jelasnya.
Kemudian, untuk kerugian belum bisa diketahui dan untuk kebakaran lahan tersebut masih jauh dari lahan produktif dan pemukiman warga.
"Kalau lahan pertanian dan pemukiman masih jauh, tadi titik terendah masih di 1000 mdpl. Kerugian belum terhitung sampai saat ini, karena belum bisa menghitung seluruh dampaknya," ujarnya.
Sementara, untuk antisipasi kebakaran meluas saat ini tim gabungan telah melakukan penyekatan di hutan dan melakukan pemadaman api.
"Untuk saat ini sudah dilakukan penyekatan di hutan termasuk pemadaman api juga di daerah (Dusun) Juntal dan Belong," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, terjadi pada Rabu (27/9) lalu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan, bahwa kebakaran di lereng Gunung Agung sempat menyala tadi malam Rabu (27/9) sekitar 19:00 WITA dan kembali padam pada Kamis (28/9) dini hari, dan sekitar pukul 08:00 WITA kembali menyala dan semakin meluas.
"Sempat menyala tadi malam. Untuk tadi malam sekitar jam tujuh itu sempat padam, cuma karena angin kencang menyala lagi, tapi di bagian atas masih aman. Dan dini hari dilaporkan padam lagi kemudian tadi jam delapan ada menyala api di bagian atas dan meluas," kata Eka, saat dihubungi Kamis (28/9).
Namun, untuk saat ini nyala api sudah tidak terlihat tapi hanya bumbungan asap yang masih nampak.
"Kalau siang ini sulit untuk melihat menyala atau tidak, karena terang tapi asap terlihat. Kemungkinan masih terbakar, untuk penyebab belum diketahui menunggu orang kehutanan dulu," imbuhnya.
Eka menyampaikan, untuk kebakaran lereng Gunung Agung jauh dari pemukiman warga atau dusun-dusun di sekitar Gunung Agung dan jarak terdekat dari titik api sekitar tujuh kilo meter.
"Kalau pemukiman warga jauh, titik terdekat dari lahan warga itu tujuh kilo meter kalau tujuh kilo meter itu jalan di gunung itu sudah berjam-jam," jelasnya.
Sementara, pihaknya mengungkapkan bahwa luas lahan yang terbakar di lereng Gunung Agung sekitar 30 hektar lebih.
"Kemungkinan sudah di atas 30 hektar," ujarnya. (awt/gol)
Load more