Sementara, saat itu teriakan korban didengar oleh nenek korban dan tidak lama datang orang tua korban dan korban menangis tersedu-sedu karena mengalami trauma akibat kejadian itu.
"Korban terus menangis dan mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya. Di mana nenek korban berusaha menenangkan korban," ungkapnya.
Lewat peristiwa itu, orang tua korban langsung melaporkannya ke pihak kepolisian setempat dan polisi langsung melakukan penyelidikan. Kemudian, dengan ciri-ciri pelaku dengan rambut semir pirang akhirnya menemukan pelaku di tempat bedeng bangunan yang tak jauh dari rumah korban.
"Setelah dilakukan interogasi terhadap pelaku, (pelaku) mengakui perbuatannya mencoba melakukan pemerkosaan," ujarnya.
Sementara dari pengakuan pelaku, bahwa dua hari sebelum melakukan aksinya pelaku sempat merekam lewat handphonenya dan mengintip korban mandi dan motif pelaku melakukan aksi bejatnya karena nafsu melihat korban.
"Dua hari sebelumnya pelaku sering memvideokan korban pada saat mandi melalui (lubang loster). Antara pelaku dan korban tidak saling kenal, motif dari pelaku itu bernafsu setelah mengintip korban selesai mandi dan mencoba memperkosa korban," ujarnya.
Sementara, korban dan pelaku tinggal dalam satu area atau bersebelahan dan pelaku sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Untuk barang bukti yang diamankan satu buah kaus warna hitam dan satu buah handphone merek Vivo.
Load more