Aksi Anggota DPRD Ternate Seret Istri di Mobil Karena Dipergoki Diduga Selingkuh

Ternate, Maluku Utara – Seorang Oknum anggota DPRD Kota Ternate, berinsial RL,dilaporkan ke polisi oleh Istri sahnya lantaran diduga selingkuh dengan perempuan lain. Bahkan sang istri mengungkapkan RL sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Oknum DPRD yang juga Ketua Fraksi PKB itu dilaporkan di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ternate oleh Istrinya Itin Latif (35) dengan nomor laporan: STPL/VIII/2022/Res Ternate pada Selasa (2/8/2022).

Sebelum nya pada Sabtu (30/7/2022) pekan lalu, istrinya sudah melaporkan RL ke Polsek Ternate Selatan, hanya saja pihak kepolisian melakukan mediasi dengan persyaratan tidak mengulangi perbuatan tersebut melalui surat pernyataan.

“Tapi saya merasa curiga dengan tindakan suami saya, dan saya mencari tahu keberadaan suami saya di salah satu kos-kosan di Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan. Pada Senin kemarin Pukul 21.00 WIT, saya melihat suami saya dengan Wanita simpanannya,” terang Itin. 

Dari kejadian itu, Itin langsung komunikasi dengan pemilik kosan guna mencegah suaminya datang ke kosan. Miskipun begitu, RL,masih nekat mendatangi kos-kosan tersebut untuk mengambil barang-barang-nya menggunakan mobil dinas.

"Pada sekitar pukul 23.00 WIT, saya bersama saudara mengikuti mobil suami saya hingga Kelurahan Tanah Tinggi, tepatnya lampu merah. Saya langsung memberhentikan mobil dan dia (RL) melihat saya langsung gas dan saya terseret,” ucapnya.

Akibat kejadian itu ia mengalami luka dibagian lutut akibat terseret mobil. Bahkan ia mengaku sering dipukuli hingga memar dan sudah berulang kali.

"Lutut saya luka akibat diseret mobil. Kalau untuk yang lain, dia sering memukul saya sampai biru. Ini sudah berulang kali," ujarnya.

Saat pemeriksaan oleh Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ternate, RL nekat meloncat pagar Polres Ternate guna menghindari para wartawan.

Sementara itu, Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit melalui Kasi Humas Ipda Wahyuddin, membenarkan adanya laporan yang masuk ke SPKT.

“Laporan yang masuk di SPKT ini adalah laporan terkait KDRT, dan selanjutnya laporan tersebut masih akan dipelajari oleh penyidik,” ucapnya (iad/ebs)