Manggarai Diguncang Gempa, Warga Reok Berlarian Termakan Isu Tsunami
- tvOne
Manggarai, NTT tvOne
Gempa bermagnitudo 4,9 kembali mengguncang Manggarai Nusa Tenggara Timur pada Senin malam (28/2/20220 pukul 22.16 WITA. BMKG dalam pengumuman resmi menyebut pusat gempa berada pada kedalaman 55 Kilometer Timur Laut Ruteng. Ini merupakan gempa kedua yang cukup besar dalam sepekan terakhir.
“Info Gempa dirasakan Mag:4.9, 28-Feb-22 21:16:58 WIB, Lok:8.12 LS, 120.56 BT (Pusat gempa berada di laut 55 km Timur Laut Ruteng, Manggarai), Kedalmn:10 Km #BMKG,” tulis BMKG melalui Twitter.
Sebelumnya gempa bumi bermagnitudo 5,8 terjadi di 55 Kilometer Timur Laut Ruteng pada Senin (21/2/2022). BMKG menegaskan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diimbau waspada terhadap gempa susulan.
Di tengah kepanikan gempa bumi, tiba-tiba muncul isu tsunami di perairan Reok. Kabar tersebut kemudian menyebar luas sehingga menimbulkan kepanikan warga di kota Reo.
“Tadi itu isunya sudah macam terjadi tsunami. Warga Reok tumpah ruah di jalan dan lari ke Tengku Romot dan Barangkolong,” Ujar Ale Nabo, warga Reok dihubungi Senin malam.
Menurutnya, hampir seluruh warga kota Reo termakan dengan isu tersebut. Warga bahkan berspekulasi bahwa gempa yang sering terjadi hari-hari belakangan ini tidak jauh dari Reok.
“Memang seminggu ini sejak gempa pertama kita sering merasa gempa susulan. Dan memang ada berita dari BMKG. Gempa yang terjadi malam ini terbilang kecil tapi cukup menakutkan, sehingga begitu ada isu tsunami warga percaya saja karena takut ,” Sambung Ale.
Sementara itu, Bati Tuud Koramil 1612-03 Reok, Pelda Lasiman menuturkan, isu tsunami bermula di daerah pesisir kemudian dengan cepat viral di kota Reo.
“Isu yang terjadi di tengah kepanikan langsung dianggap sebagai sebuah kebenaran. Tanpa banyak pikir, masyarakat kita langsung percaya dan ramai-ramai menuju ke tempat di ketinggian seperti di Tengku Romot dan Barangkolong,” kata Lasiman.
Isu yang teranjur tersebar luas itu kemudian dipatahkan setelah TNI dan Polri serta warga datang mengecek langsung kondisi permukaan air laut.
“Hasil pengamatan kita memang air sedang pasang ditambah gelombang tinggi memang karena sekarang sedang berlangsung musim barat dan nelayan di sini juga bilang kondisi air pasang masih seperti biasa tidak ada peningkatan ketinggian permukaan air laut,” bebernya.
Load more