Sehingga, ia termotivasi mengajar anak-anak di lingkungan tersebut untuk memberikan pelajaran tambahan pada sore hari.
“Soal pendanaannya saya gunakan gaji pribadi dengan menyisihkan sebagian setiap bulannya, untuk menyewa tempat dan juga menyediakan segala fasilitas di ruah belajar ini,” kata Jacky saat ditemui di Rumah Belajar Victory, Kamis (10/8/2023).
Menurut Jacky, membangun Rumah Belajar Victory mempunyai sejarah yang cukup menantang.
Pasalnya, rumah belajar tersebut awalnya sebuah warung tempat penjualan minuman keras (miras) lalu kemudian disulap menjadi rumah belajar yang kini ramai digunakan anak-anak.
“Di sini adalah rumah tempat penjualan miras tradisional yaitu Ballo, jadi saya terpikir bagaimana saya mencoba menyewa tempat ini menjadikan rumah belajar dan syukur impian itu telah terwujud,” ucap Jacky.
Jacky merasa terus termotivasi dengan kegiatannya setiap hari, di mana lingkungan tersebut adalah lingkungan yang cukup keras dengan kehidupan seperti masih adanya anak-anak putus sekolah dan adanya penjual atau warung warung yang memperjualbelikan miras.
“Saya lihat banyak anak-anak yang putus sekolah karena kalau sudah SMP atau tamat SMP mereka malas sekolah dan juga dengan lingkungannya yang keras makanya saya termotivasi agar anak-anak ini bisa menang atas lingkungannya dan bisa semangat untuk belajar,” ujar Jacky.
Load more