Kapuashulu, tvOnenews.com - Sejumlah warga yang ada di wilayah perbatasan atau tepatnya di Kecamatan Badau, Nanga Kantuk dan Lanjak, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan BBM subsidi semenjak adanya pelarangan pembelian BBM dengan menggunakan jeriken.
Salah satu warga yang ada di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Diakyi Effendi mengatakan bahwa di tempatnya SPBU sudah tidak lagi menerima pembelian menggunaka njeriken, sementara jarak antar desa itu sangat jauh.
Effendi juga menambahkan bahwa di daerah perbatasan jangan disamakan dengan di Pontianak atau lintas selatan, karena disana SPBU sudah banyak.
Salah satu manager salah satu SPBU di perbatasan Badau, Safral mengatakan bahwa saat ini konsumen sudah dapat membeli dengan menggunakan jeriken dan harus menyertakan surat rekomendasi. Safral juga menambahkan bahwa pelarangan pembelian dengan menggunakan jeriken itu keluar tanggal 1 April 2023 lalu.
Safral juga mengatakan bahwa masyarakat berharap pembelian BBM dapat seperti dulu, karena masyarakat tidak dapat memiliki stok BBM karena tidak diperbolehkan membeli dengan jeriken. Padahal banyak masyarakat yang menggunakan BBM untuk genset dan mesin penggilingan padi.(twh/chm)
Load more