ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menggelar operasi terpadu dalam program pemberantasan dan pemulihan kampung rawan narkoba yang berlangsung serentak di 34 provinsi pada 5 hingga 7 November 2025. Operasi ini menyasar 53 kampung rawan narkotika di seluruh Indonesia.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyud Ario Seto, menyampaikan bahwa operasi gabungan tersebut berhasil mengamankan 1.259 orang yang diduga terlibat jaringan peredaran serta penyalahgunaan narkotika. Dari jumlah tersebut, 830 merupakan laki-laki dan 429 perempuan.
Selain itu, petugas turut menyita sejumlah barang bukti berupa 126,32 kilogram sabu, 12,726 kilogram ganja, serta 1.428 butir pil ekstasi, bersama beberapa jenis psikotropika lain.
Tak hanya narkotika, petugas juga menyita barang bukti non-narkotika, meliputi:
Komjen Suyud menegaskan bahwa penemuan senjata api dan senjata tajam tersebut menunjukkan adanya kesiapan para pelaku untuk melawan aparat serta indikasi keterlibatan dalam tindak kejahatan lain di luar peredaran narkoba.
Ia juga menekankan bahwa konferensi pers kali ini bukan sekadar laporan pencapaian, melainkan bukti kehadiran negara dalam memerangi peredaran narkotika hingga ke wilayah dengan kerentanan tinggi.