Probolinggo, tvOnenews.com - Tragedi Kecelakaan bus pariwisata terjadi di lereng Gunung Bromo, tepatnya di Jalan Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Bus yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Jember itu mengalami kecelakaan maut hingga menewaskan delapan orang dan melukai 15 lainnya.
Tim gabungan dari Ditlantas Polda Jawa Timur dan Satlantas Polres Probolinggo telah melakukan olah tempat kejadian perkara menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA).
Langkah ini diambil untuk mengetahui kronologi serta penyebab pasti kecelakaan.
Meski dugaan awal mengarah pada rem blong, polisi belum menyimpulkan penyebab resmi. Hasil investigasi diperkirakan keluar dalam dua hari ke depan.
Jalur tempat kecelakaan dikenal rawan karena kondisi menurun dengan kemiringan mencapai hampir 30 derajat. Jika kendaraan mengalami rem blong, laju bisa tak terkendali.
Sopir bus bernama Arbari (59), asal Jember, saat ini masih menjalani perawatan intensif akibat luka-luka. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan setelah kondisinya membaik.
Duka mendalam dirasakan keluarga korban, salah satunya Hendra, penumpang yang kehilangan istri dan anak dalam peristiwa ini.
Jenazah keduanya telah dimakamkan bersama korban lainnya di Jember, sementara satu korban dibawa ke Madiun untuk dimakamkan di kampung halaman.
Sebanyak tujuh dari delapan korban meninggal dunia telah dimakamkan pada malam hari usai disemayamkan di RS Bina Sehat Jember.
Sementara 15 korban luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.