Jakarta, tvOnenews.com - Serah terima jabatan ( Sertijab) Menteri keuangan digelar di Aula Mezzanine Djuanda 1, Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Acara ini menandai peralihan resmi kepemimpinan dari Sri mulyani Indrawati kepada Purbaya yudhi sadewa, yang sehari sebelumnya dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan kepada penerusnya.
Ia juga menitipkan pesan kepada seluruh jajaran Kemenkeu agar terus menjaga integritas, profesionalisme, dan menjadikan kementerian sebagai pilar stabilitas ekonomi bangsa.
Suasana haru mewarnai prosesi sertijab. Ratusan pegawai Kemenkeu menyambut Sri Mulyani dengan bunga putih, nyanyian, hingga pembacaan puisi perpisahan.
Banyak yang terlihat menitikkan air mata saat melepas pejabat yang telah dua kali menjabat Menteri Keuangan itu.
Dalam pidato perpisahannya, Sri Mulyani juga memohon maaf atas kekhilafan selama mengemban tugas serta meminta ruang privasi dihormati usai tidak lagi menjabat.
Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam pidatonya mengajak seluruh aparatur sipil negara di Kemenkeu untuk menjaga semangat pengabdian dan kebersamaan.
Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, serta Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Profil Singkat Purbaya Yudi Sadewa
Purbaya lahir di Bogor, 7 Juli 1964. Ia menempuh pendidikan sarjana teknik elektro di ITB, kemudian meraih gelar Master of Science dan Doctor of Philosophy bidang ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat.
Karier profesionalnya antara lain Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (2005–2013), Deputi Bidang Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (2015), serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (2020–2025).
Kini, Purbaya diamanahkan Presiden Prabowo untuk memimpin Kementerian Keuangan dan memastikan stabilitas ekonomi nasional, dengan target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.