ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kristina Aryani menyambut baik upaya perlindungan yang dilakukan Jaringan Nasional anti tindak pidana perdagangan orang di bawah kepemimpinan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Wamen P2MI mengatakan kasus TPPO seringkali bermula dari pemberangkatan pekerja migran secara non prosedural atau ilegal. Hal tersebut yang menjadi temuan lembaganya di lapangan.
Diketahui Kementerian P2MI berhasil menyelamatkan 4.822 calon pekerja migran Indonesia dari pemberangkatan ilegal dalam 9 bulan terakhir.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut kementeriannya siap melayani kebutuhan korban TPPO.
Adapun Kemensos telah menangani lebih dari 4.000 korban TPPO selama 2023 hingga 2024 bersama Kemen P2 MI dan Kementerian Kesehatan mulai dari rehabilitasi medis, rehabilitasi sosialnya sampai ke pemberdayaannya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Jarnas Anti TPPO Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyampaikan perlunya kolaborasi lintas sektor mencegah terjadinya berbagai modus perdagangan orang.