Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jakarta kembali melakukan modifikasi cuaca pada Selasa (8/3/2025).
Langkah ini sekaligus tindak lanjut setelah beberapa hari lalu hujan deras dan menyebabkan sejumlah titik di Jakarta dilanda banjir.
Operasi Modifikasi Cuaca telah dilakukan total 20 penerbangan dengan penggunaan bahan semai higroskopis mencapai 16 ton.
Akumulasi waktu terbang mencapai 41 jam 31 menit sejak operasi hari pertama.
Penyebaran fokus berada di barat Banten hingga perairan Selat Sunda.
BPBD terus memaksimalkan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan.
Selain itu untuk mengantisipasi bencana banjir maupun tanah longsor pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap siaga dengan potensi hujan yang dapat meningkat.
Sementara itu PLT Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo mengatakan bahwa hujan deras beberapa hari kemarin akibat aktivitas bibit siklon 91S di Samudra Hindia bagian Barat Daya Banten.
Selain itu terdapat Madden-Julian Oscillation atau MJO yang aktif pada fase 3 atau (Maritime Continent) dengan spasial MJO melewati Jawa bagian barat.
Kemudian terdapat anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) negatif dan masih ada Angin Monsun Asia sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di Indonesia bagian barat termasuk Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. (awy)