Jakarta, tvOnenews.com - Menyingkapi melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan Bursa Efek yang menurun hingga 5 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menegaskan bahwa investor asing masih memiliki kepercayaan yang kuat terhadap pasar keuangan Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan sepanjang perdagangan hingga mengalami penurunan 5 bahkan sempat mencapai 7 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Sri Mulyani menyatakan, bahwa minat investor asing terhadap surat utang negara masih tinggi.
Hal ini terlihat dari hasil lelang surat utang negara yang mencatatkan incoming bid sebesar 61,75 triliun rupiah, lebih dari dua kali lipat target indikatif 26 triliun rupiah.
Dari total tersebut, investor asing berkontribusi sebesar 13,95 triliun rupiah atau 22,59 persen.
Pemerintah menegaskan akan terus Menjaga stabilitas perekonomian dan pengelolaan APBN secara kredibel.
Sri Mulyani juga meminta perusahaan termasuk BUMN untuk lebih transparan dalam menyampaikan informasi keuangan guna menjaga kepercayaan pasar.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membantah rumor mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Kabinet Merah Putih menjadi penyebab anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dasco menegaskan, Sri Mulyani tidak akan mundur dari jabatannya dan fiskal Indonesia kuat.
Diketahui sebelumnya, perdagangan pasar modal di PT Bursa Efek Indonesia dibukukan sementara atau disuspensi akibat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025) siang.
Kelemahan ini disebut-sebut dipicu oleh faktor eksternal dan sentimen global yang membuat pasar saham domestik bergejolak. (ayu)