Kabupaten Subang, Jawa Barat – Ribuan warga Subang berkumpul menonton Grand Final Pertandingan Sepak Bola Kades Wantilan Cup 2020, di lapangan Cibinor, Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Acara tersebut juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Subang.
Banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan ketika hadir dalam gelaran pada Minggu, 4 Oktober 2020 ini. Mereka berjubel, tumplek di satu tempat bersama-sama tanpa menghiraukan pentingnya jaga jarak. Tak sedikit pula warga yang tidak menggunakan masker, terutama anak-anak.
Masyarakat semakin antusias mendatangi lapangan karena panitia menyuguhkan hiburan. Kehadiran penyanyi Charlie Van Houten dan seorang youtuber, Ceu Piyah semakin menarik kerumunan massa. Mereka merangsek ke depan panggung, berimpitan demi menyaksikan para bintang beraksi.
Video Grand Final Kades Wantilan Cup ini viral di media sosial serta menuai banyak kecaman karena berlangsung di tengah pandemi.
Kepala Desa Wantilan, Komarudin mengatakan banyaknya warga yang menonton di luar ekspektasinya. Ia menduga penduduk Wantilan jenuh dan kurang hiburan selama masa pandemi, sehingga antusias hadir begitu tahu ada figur publik meramaikan acara.
“Acara di Wantilan, di Lapangan Cibinor terutama di acara penutupan Kades Cup banyak massa dan di luar perkiraan kami,” kata Komarudin saat dimintai konfirmasi mengenai kegiatan di wilayahnya. Kades mengaku sudah menjalani protokol kesehatan dengan ketat sebelum acara dimulai. Yakni dengan menyediakan tempat cuci tangah di beberapa titik di sekitar lapangan, serta membagikan masker pada warga yang hadir.
“Kami siapkan semuanya dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan,” tuturnya
Komarudin menyatakan Bupati Subang, Ruhimat, ikut kaget dengan antusiasme luar biasa masyarakat. Tetapi ia mengaku memiliki keterbatasan untuk membendung atau membubarkan kegiatan.
Kades Wantilan ini pun menyampaikan permohonan maafnya.
“Saya memohon maaf atas nama pribadi, atas nama pemerintah Desa Wantilan, mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, yakni Covid-19. Kejadian ini bukan kami sengaja atau karena kami lalai. Kami tetap akan terus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan di desa kami,” ujarnya. (act)
(Lihat juga: VIRAL! VIDEO POLISI DANGDUTAN, PROPAM POLDA JATIM LANGSUNG PERIKSA ANGGOTA POLRES)