Jakarta, tvOnenews.com - Untuk menciptakan generasi emas 2045, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan program andalan Makan bergizi gratis.
Anggaran yang semula disiapkan 15.000 rupiah namun dalam perhitungannya pemerintah hanya mampu menyiapkan program itu dengan anggaran 10.000 rupiah.
Prabowo menjamin anggaran tersebut sudah bisa menyiapkan program makan bergizi dengan menu-menu sehat.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun menyinggung program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo itu.
Meskipun setuju, Mega meminta presiden untuk menghitung lagi harga 10.000 rupiah per menu.
Harga-harga bahan pokok yang sering melambung tinggi menjadi pertimbangan Megawati.
Berbeda dengan Megawati, banyak ahli gizi yang menyebut angka tersebut masih bisa memenuhi program makan bergizi gratis.
Program tersebut harus terus dipantau pelaksanaannya serta dievaluasi dan ditingkatkan dengan pemilihan beragam menu yang disajikan.
Subsidi silang dan pemangkasan biaya transportasi pun menjadi poin yang harus diperhatikan.
Lantas bagaimana pemerintah melalui badan gizi nasional menyiasati hal ini?
Terkait hal tersebut, Dedek Prayudi selaku Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Prof. Hardiansyah selaku Guru Besar Ilmu Gizi Fema IPB pun mencoba menjelaskan dan memaparkan biaya rinci dan dampak besar dari makan gizi seimbang. (ayu)