Yogyakarta, tvOnenews.com - Mantan perampok di Kulon Progo, mendirikan sebuah Pondok pesantren.
Takdir seseorang memang tak ada yang tahu, kisah perjalanan seorang perampok kelas kakap bertaubat dan dirikan pesantren adalah kisah seorang warga Desa Sidorejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Sandiman Nur Hadi Widodo (63) mantan perampok kelas kakap spesialis toko emas kini jadi ulama bahkan mendirikan pondok pesantren dan sekolah Islam.
Sandiman bertaubat setelah mendekam di balik jeruji selama 4 tahun. Inilah yang kemudian membuat Sandiman sadar dan mulai mendalam ilmu agama, mengaji.
Akibat kelakuan baiknya sandar mendapatkan remisi dari penjara dan kemudian mendapatkan gelar napi terbaik.
Setelah bebas Sandiman mulai berdakwah di kampungnya dan mengajak para tetangganya untuk salat dan mengaji. Ia pun berusaha menjadi panutan bagi warga sekitar.
Seorang perampok yang ditakuti kini menjadi ulama yang dipanuti warga. Ia mulai hijrah dan menata hidupnya kembali setelah keluar dari penjara.
Ia memanfaatkan tanah milik orang tuanya untuk mendirikan pesantren dan panti asuhan anak yatim piatu yang diberi nama Al Ghifari. (awy)