tvOnenews.com – Timnas pantas jadi kekuatan sepakbola di Asia. Negara luas dengan penduduk banyak, Indonesia layak mampu bersaing dengan negara lain, seperti pada era 1960-an.
Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia potensial menjadi kekuatan besar di Asia. Sejak pertama muncul di pentas Benua Kuning, Timnas telah mengejutkan pada perhelatan inaugrasi Asian Games 1951 di India.
Setelah mampu menembus perempat final Asian Games perdana, Timnas bahkan mampu menempati peringkat keempat pada edisi selanjutnya di Manila 1954 dan merebut medali perunggu di Jepang 1958.
Prestasi tim utusan PSSI justru menurun kala menjadi tuan rumah Asian Games untuk kali pertama pada 1962. Indonesia tampil hanya pada fase grup.
Tapi pada dua hajatan berikutnya, yang secara beruntun bertempat di Bangkok, Thailand, Tim Merah-Putih mencatat prestasi sama secara berturut-turut pula. Pasukan Garuda sampai perempat final Asian Games 1966 dan 1970.
Di sela dua penyelenggaraan Asian Games, Thailand juga menjadi lokasi pelaksanaan kualifikasi Olimpik 1968 cabang sepakbola. Timnas turut bersaing di Bangkok.
Masuk Grup 2, Indonesia bersaing dengan tuan rumah Thailand dan Iraq. Tiga peserta lain, yakni Hong Kong, Malaysia, dan Pakistan mengundurkan diri, sehingga sistem pertandingan berubah.
Dari semula seharusnya tiap tim bertanding lima kali dengan sistem setengah kompetisi, pelaksanaan berubah. Tiga peserta tersisa, yakni Indonesia, Thailand dan Iraq harus saling berhadapan dua kali.
16 Januari 1968, Indonesia mengawali persaingan dengan melawan Iraq. Sebanyak 5.067 penonton menyaksikan pertandingan. Wasit keturunan India, Govindasamy Suppiahm dari Singapura memimpin pertandingan di Stadion Supachalasai, Bangkok.
Dengan arahan pelatih Ernest Alberth Mangindaan, Indonesia tampil percaya diri untuk merebut kemenangan. Menit 32, Tjan Peng Hong membuka keunggulan Tim Merah-Putih.
Skor 1-0, Indonesia menjaga keunggulan sampai waktu untuk turun minum.
Seusai istirahat, Pasukan Garuda menggandakan keunggulan. Jacob Sihasale memperbesar skor 2-0 pada menit 52.
Namun sekitar dua menit kemudian, Iraq dapat menerobos pertahanan Indonesia dan Nouri Dhiab dapat membuat gol. Skor 2-1.
Gol membuat Iraq ingin mengejar ketinggalan. Namun sampai pertandingan selesai, Indonesia mampu mempertahankan keunggulan. 16 Januari 1968, Timnas menang 2-1 pada pertandingan kualifikasi Olimpik 1968 Grup 2 di Bangkok, Thailand. (raw)
Load more