Jakarta – Penggunaan gas air mata terjadi di Kerusuhan Kanjuruhan. Kiper Timnas era 1980-an, Hermansyah, menceritakan pengalaman perih terkena gas air mata di lapangan.
Jauh sebelum tragedi berdarah Kerusuhan Kanjuruhan meledak, cerita penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian sudah pernah terjadi di lapangan sepakbola Tanah-Air. Insiden pun terjadi di kompetisi divisi tertinggi Liga Indonesia, tepatnya pada penyelenggaraan ketiga pada musim 1996-1997.
Sabtu, 26 Juli 1997, sore pukul 15:30, juara bertahan Bandung Raya tampil pada laga semifinal. BR bertemu Niac Mitra Surabaya di Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta. Wasit Kim Young-joo asal Korea Selatan memimpin pertandingan.
Bandung Raya bukan penjelmaan Persib dan Niac Mitra Surabaya juga tidak mewakili Persebaya. Namun penonton begitu bergairah hingga suasana memanas di dalam stadion. Tak jelas juga penyebab pasti, tiba-tiba polisi melepaskan tembakan gas air mata ke kerumunan penonton di area gawang.
Load more