Tembus Nominasi Puskas Award, Rizky Ridho Jadi Pemain Lokal Termahal Super League!

tvOnenews.com - Nama Rizky Ridho kembali menjadi perbincangan hangat di kancah sepak bola nasional. Bek andalan Persija Jakarta itu resmi menyandang status sebagai pemain lokal dengan nilai pasar tertinggi di Super League saat ini. 

Kenaikan harga tersebut menjadi penegasan bahwa Ridho bukan sekadar pilar klub, tetapi juga simbol konsistensi pemain lokal di tengah dominasi pemain asing dan naturalisasi.

Lonjakan nilai pasar Rizky Ridho mencerminkan perkembangan karier yang stabil dan berkelanjutan. Dari semula berada di kisaran Rp9,56 miliar, harga pasar sang kapten Persija kini naik menjadi Rp11,30 miliar. 

Angka tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang karier Ridho sejak berseragam Persija Jakarta pada 2023, sekaligus menempatkannya di jajaran elite pemain Super League.

Pemain Termahal Persija, Lokal Nomor Satu di Super League

Dengan nilai pasar yang menyentuh lebih dari Rp11 miliar, Rizky Ridho kini menjadi pemain termahal di skuad Persija Jakarta. 

Sumber :

• Instagram @persija

Ia bahkan mengungguli sejumlah nama besar, termasuk Jordi Amat yang memiliki nilai pasar Rp10,43 miliar, serta dua pemain Brasil Persija, Maxwell dengan Rp8,69 miliar dan Allano di angka Rp6,95 miliar.

Di level kompetisi Super League, Rizky Ridho menempati posisi kedua pemain termahal secara keseluruhan. Ia hanya berada di bawah Thom Haye, rekan setimnya di Timnas Indonesia, yang memiliki nilai pasar sekitar Rp17,38 miliar. 

Meski demikian, Ridho tetap menjadi pemain lokal termahal, jauh meninggalkan nama-nama lain seperti Yakob Sayuri dan Nadeo Argawinata yang sama-sama berada di kisaran Rp6,95 miliar.

Status ini mempertegas posisi Ridho sebagai bek lokal dengan valuasi tertinggi di Indonesia, sekaligus bukti bahwa pemain dalam negeri mampu bersaing secara nilai dengan pemain asing di liga.

Konsistensi Performa dan Peran Sentral di Klub serta Timnas

Kenaikan nilai pasar Rizky Ridho tidak terjadi tanpa alasan. Sejak dipercaya menjadi kapten Persija Jakarta, ia tampil konsisten sebagai pemimpin di lini belakang. 

Karakternya yang tenang, disiplin, serta kemampuan membaca permainan menjadikannya sosok vital baik di level klub maupun tim nasional.