Sebelum Pratama Arhan, Timnas Indonesia Pernah Punya Hartono sang Spesialis Lemparan Jauh: Bek Sayap asal Persebaya
- Omah Balbalan - tvOnenews.com/Julio
Pada kedua ajang tersebut, ia menjadi bagian penting lini pertahanan tim Merah Putih. Di level klub, Hartono juga mencatatkan sejarah bersama Persebaya Surabaya.
Ia termasuk pemain yang membantu Bajul Ijo meraih gelar Liga Indonesia III—atau yang dikenal sebagai Liga Kansas 1996–1997—di era kepelatihan almarhum Rusdy Bahalwan, sosok yang pula memberi kepercayaan kepadanya untuk tampil di tim nasional.
Selama lebih dari satu dekade, Hartono menunjukkan loyalitas penuh kepada Persebaya.
Ia mengabdikan seluruh perjalanan karier profesionalnya di klub tersebut sejak 1990 hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 2001 akibat cedera lutut yang tak kunjung pulih.
Hartono dikenal sebagai salah satu simbol loyalitas Persebaya. Ia tak pernah pindah klub selama berkarier.
“Kalau dihitung dengan junior, saya delapan tahun. Senior 11 tahun. Saya tidak pernah pindah,” ujarnya.
Rasa bangga memakai kostum Bajul Ijo membuatnya enggan hengkang.
“Memakai kaos Persebaya itu kebanggaan luar biasa. Saya anak desa, jadi rasanya sangat istimewa,” ungkapnya.
Meski sempat mendapat tawaran dari klub lain, cedera lutut dan kesibukan di luar sepak bola membuatnya pensiun pada 2001.
Ketika melihat Pratama Arhan kembali mempopulerkan lemparan jauh, Hartono mengaku tersentuh.
“Waktu nonton itu memori saya kembali. Oh iya, saya dulu juga lempar jauh,” ucapnya sambil tersenyum.
Load more