Vietnam Diklaim Paling Siap di SEA Games 2025, Singgung Timnas Indonesia Meski Marselino Ferdinan Comeback
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
tvOnenews.com - PSSI resmi merilis daftar 23 pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Komposisi skuad merupakan gabungan dari pemain Super League dan pemain abroad.
Di antara nama yang dipanggil dari luar negeri terdapat Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Dion Markx, dan Mauro Zijlstra, sementara dari Super League ada sejumlah pemain seperti Kadek Arel dan Jens Raven.
Timnas Indonesia U-22 akan tampil di cabang sepak bola SEA Games 2025 di Thailand, tergabung di Grup C bersama Singapura, Filipina, dan Laos.
Di tengah persiapan menuju turnamen, media Vietnam menyoroti potensi persaingan ketat antara Vietnam U-22 dan Indonesia U-22—duel klasik yang kembali diprediksi memperebutkan medali emas. Melalui laporan utamanya, Dantri menegaskan bahwa Vietnam menargetkan kejayaan di edisi kali ini.
"Tim U-22 Vietnam telah lama dikenal mendominasi sepak bola Asia Tenggara. Kini saatnya mereka membuktikan diri dengan meraih medali emas di SEA Games ke-33," tulis Dantri.
Keyakinan Vietnam muncul dari kesiapan dan performa tim yang dinilai berada pada kondisi terbaik.
Dantri menggarisbawahi bahwa hasil positif Vietnam di Piala Panda 2025 di Tiongkok—turnamen berisi tim-tim kuat Asia—menjadi modal besar dalam mengejar emas.
- Kolase tvOnenews.com | tvOnenews.com/Julio Tri Saputra
Dalam laporannya, mereka menyindir sejumlah negara rival yang dianggap kurang melakukan persiapan serius, termasuk Indonesia yang memilih uji coba menghadapi Mali di kandang sendiri.
Kegagalan di SEA Games sebelumnya turut memperkuat motivasi Vietnam. Dantri menekankan bahwa ambisi besar itu masih membakar skuad muda mereka.
"Hal ini menunjukkan tekad kuat U-22 Vietnam untuk meraih Medali Emas SEA Games ke-33. Di SEA Games terakhir, tim muda Vietnam terhenti di semifinal melawan U-22 Indonesia. Lebih dari sebelumnya, kami ingin merebut kembali tahta sepak bola regional," jelas media tersebut.
Dengan tiga gelar Piala AFF U-23 berturut-turut, Vietnam menilai diri mereka sebagai kandidat paling kuat. Mereka menegaskan bahwa skuad U-22 saat ini terbentuk melalui proses panjang.
"Sebagian besar anggota tim U-22 Vietnam saat ini telah melalui jenjang pemuda U-17, U-19, U-21, U-22, U-23, dan bahkan tim nasional... Mereka bukanlah sekelompok pemain yang 'dibentuk secara tergesa-gesa' untuk mencapai tujuan SEA Games, melainkan telah dilatih melalui berbagai turnamen internasional," tulis Dantri.
Meski demikian, Vietnam tetap mengakui bahwa Indonesia menjadi pesaing paling berbahaya.
"Dari segi tekad, timnas U-22 Indonesia mungkin tidak kalah dari timnas U-22 Vietnam saat ini. Setelah meraih medali emas bersejarah di SEA Games ke-32, timnas Indonesia ingin mempertahankan gelar ini dengan segala cara," lanjut laporan tersebut.
Dantri juga menyoroti perkembangan pesat sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menilai bahwa skuad Indra Sjafri memiliki amunisi tambahan lewat pemain diaspora dan naturalisasi.
"Titik kritis timnas U-22 Indonesia terletak pada pemain-pemain naturalisasi. Pelatih Indra Sjafri telah memanggil sejumlah pemain asal Belanda seperti Dion Markx, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Rafael Struick, dan Jens Raven," ulas Dantri.
Media itu turut menyinggung kembali beberapa pemain yang sudah pulang ke Indonesia sehingga tidak lagi khawatir soal pelepasan dari klub.
"Kini, banyak pemain naturalisasi seperti Rafael Struick dan Jens Raven telah kembali ke Indonesia untuk bermain, sehingga mereka tidak lagi takut klub-klub Eropa mereka tidak akan melepas mereka," tulis mereka.
Secara kualitas, Vietnam menilai Indonesia berada di level kompetitif yang sebanding.
"Seperti halnya timnas U-22 Vietnam, timnas U-22 Indonesia memiliki banyak pemain nasional seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, dan Hokky Caraka. Oleh karena itu, level mereka tidak kalah dengan timnas U-22 Vietnam," tutup Dantri.
Load more