5 Pemain Naturalisasi Perkuat Timnas Indonesia U22, Media Vietnam Mulai Curiga Kekuatan Tersembunyi Garuda Muda
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu media Vietnam, thethao menyoroti skuad Timnas Indonesia U22 yang resmi mengumumkan daftar 23 pemain untuk tampil di SEA Games ke-33 di Thailand.
Dari 23 nama tersebut, lima di antaranya merupakan pemain naturalisasi kelahiran Belanda yang disiapkan untuk mempertahankan medali emas yang diraih di Kamboja pada 2023 lalu.
Keputusan memanggil lima pemain naturalisasi ini dinilai sebagai langkah strategis pelatih Indra Sjafri dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memastikan kualitas skuad tetap kompetitif di level Asia Tenggara.
“Daftar ini kami susun dengan sangat hati-hati. Ada kombinasi pemain yang sudah berpengalaman di level internasional dan talenta muda terbaik yang bermain di dalam negeri,” ujar pelatih Timnas Indonesia U22 Indra Sjafri.
5 Pemain Naturalisasi Belanda Perkuat Garuda Muda
Indra Sjafri menjelaskan, lima pemain naturalisasi yang masuk dalam daftar adalah Dion Markx, Ivar Jenner, Rafael Struick, Jens Raven, dan Mauro Zilstra. Kelimanya lahir di Belanda dan memilih membela Timnas Indonesia di level U-22.
“Tiga di antara mereka saat ini bermain di kompetisi Belanda, yakni Dion Markx di TOP Oss, Ivar Jenner di Utrecht, dan Mauro Zilstra di Volendam. Mereka kami harapkan bisa membawa pengalaman sepak bola Eropa untuk membantu tim,” lanjut Indra.
Selain lima nama tersebut, sosok penting lain dalam skuad adalah Marselino Ferdinan yang saat ini bermain untuk klub Trencin di Slovakia. Marselino disebut sebagai salah satu motor serangan tim dan diharapkan kembali menjadi pembeda di ajang SEA Games nanti.
“Pemain-pemain yang berkarier di luar negeri ini punya standar latihan dan intensitas pertandingan yang tinggi. Tugas kami adalah menyatukan mereka dengan pemain-pemain dari kompetisi domestik agar terbentuk tim yang solid,” tambahnya.
Persiapan Matang, Fokus pada Lawan Kuat
SEA Games ke-33 akan digelar bertepatan dengan jeda musim dingin liga-liga Eropa. Momentum tersebut dimanfaatkan PSSI dan tim pelatih untuk mengupayakan kehadiran seluruh pemain yang bermain di luar negeri.
“Karena SEA Games jatuh pada jeda musim dingin, kami berharap semua pemain abroad bisa bergabung. Ini akan sangat membantu kekuatan tim secara keseluruhan,” kata Indra.
Timnas U-22 Indonesia diprediksi bakal menghadapi persaingan ketat, terutama dari tuan rumah Thailand dan rival tradisional Vietnam. Untuk itu, PSSI telah menyusun program pemusatan latihan jangka panjang serta rangkaian laga uji coba internasional.
Salah satu ajang pematangan tim dilakukan pada FIFA Matchday November lalu, ketika Timnas U-22 Indonesia menghadapi Mali dalam partai uji coba. Laga tersebut menjadi kesempatan bagi pemain untuk mengasah gaya bermain, koordinasi, dan kemampuan tampil di bawah tekanan.
“Uji coba internasional sangat penting. Dari situ kami bisa melihat karakter pemain, bagaimana mereka bereaksi saat tertinggal, saat unggul, dan bagaimana mereka menjalankan instruksi dalam situasi pertandingan yang sebenarnya,” ujar Indra.
Kombinasi Naturalisasi dan Talenta Lokal
Sisa skuad akan diisi oleh pemain-pemain terbaik dari kompetisi dalam negeri. Mereka diharapkan mampu melengkapi kualitas para pemain naturalisasi dan pemain abroad lainnya.
“Pemain lokal kita punya kualitas, tinggal bagaimana memaksimalkan potensi mereka. Kami ingin ada keseimbangan antara pengalaman, teknik, dan semangat juang,” jelas Indra.
Kombinasi pemain naturalisasi kelahiran Belanda, pemain yang berkarier di Eropa, serta talenta lokal terbaik membuat Timnas U-22 Indonesia dipandang sebagai salah satu kandidat kuat juara. Targetnya jelas: mempertahankan medali emas dan mengukuhkan status sebagai tim nomor satu di Asia Tenggara.
Tekad Pertahankan Emas SEA Games
Setelah sukses merebut medali emas SEA Games 2023 di Kamboja, beban ekspektasi publik kini kembali mengarah ke skuad Garuda Muda. Namun, Indra menegaskan bahwa timnya tidak ingin hanya sekadar bernostalgia dengan pencapaian masa lalu.
“Kami menghormati sejarah medali emas 2023, tapi kami tidak boleh terjebak di sana. SEA Games 33 adalah kompetisi yang baru, tantangan yang baru, dan kami harus membuktikan diri lagi,” tegasnya.
Dengan persiapan yang terus dimatangkan, komposisi skuad yang dinilai lebih kuat, serta dukungan penuh dari PSSI dan masyarakat Indonesia, Timnas U-22 Indonesia bertekad mempertahankan gelar dan kembali membawa pulang medali emas untuk kedua kalinya secara beruntun.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” tutup Indra.
Load more