Balas Dendam Manis! Claudia Scheunemann Janji Bikin Taiwan Tersungkur di Maguwoharjo
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang timnas putri Indonesia, Claudia Scheunemann, menatap penuh optimisme laga FIFA Women’s Matchday melawan Taiwan (Chinese Taipei) yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (29/11/2025) pukul 19.30 WIB.
Claudia berharap Garuda Pertiwi mampu membalas kekalahan menyakitkan dari Taiwan yang mereka alami pada ajang Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 lalu.
“Untuk saya, pertandingan besok akan menjadi pertandingan yang luar biasa. Karena kami pernah bermain melawan Chinese Taipei di kualifikasi AFC, kami kalah 2-1. Dan semoga besok bisa memberikan hasil yang lebih maksimal lagi,” ujar Claudia dalam jumpa pers pra-pertandingan, Jumat (28/11/2025).
Balas Dendam Usai Gagal ke Piala Asia
Pada pertemuan terakhir di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, bulan Juli lalu, Indonesia yang saat itu masih dilatih Satoru Mochizuki takluk 1-2 dari Taiwan.
Kekalahan itu bukan sekadar hasil buruk, tetapi juga membuat Garuda Pertiwi gagal melangkah ke putaran final Piala Asia Putri 2026.
Kini, di bawah komando pelatih baru Akira Higashiyama, Claudia dan kawan-kawan bertekad menjadikan laga kontra Taiwan sebagai ajang pembuktian sekaligus kebangkitan.
“Pertandingan besok penting bagi kami, bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang bagaimana kami menunjukkan perkembangan tim setelah pengalaman di kualifikasi lalu,” katanya.
Kepercayaan diri tim semakin terangkat setelah Indonesia sukses mengalahkan Nepal pada laga uji coba pertama dengan skor 2-1.
Dalam pertandingan itu, Indonesia sempat tertinggal lebih dulu sebelum membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Hasil tersebut menjadi sinyal positif bahwa Garuda Pertiwi mulai menunjukkan mental pantang menyerah.
“Kepada semua orang di Jogja, tolong datang dan saksikan pertandingan. Saya pikir pertandingan ini akan luar biasa. Saya berharap kami bisa berjuang dan memberikan hasil terbaik untuk Indonesia,” ucap Claudia.
Ia sekaligus mengajak suporter memadati Stadion Maguwoharjo agar dukungan dari tribun bisa menjadi energi tambahan saat menghadapi Taiwan.
Di sisi lain, pelatih timnas putri Indonesia Akira Higashiyama juga menunjukkan optimisme tinggi jelang laga kedua melawan Taiwan.
Kemenangan atas Nepal dijadikannya sebagai pijakan untuk menatap pertandingan dengan keyakinan.
“Kami memenangkan pertandingan terakhir melawan mereka dengan skor 2-1 dan selamat untuk kami. Kami juga sangat bersemangat untuk bermain melawan Taiwan. Dan besok bermain di kandang,” kata pelatih asal Jepang itu.
Meski demikian, Akira tetap menegaskan bahwa Taiwan bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Di peringkat FIFA, Taiwan menempati posisi ke-42 dunia, jauh di atas Nepal yang berada di urutan ke-89.
Pada laga uji coba pertama melawan Nepal, Akira memilih tidak menurunkan sejumlah pemain senior timnas putri.
Nama-nama seperti Safira Ika Putri, Iris de Rouw, Felicia de Zeuw, Isa Warps, Estella Loupatty, dan Isabel Kopp disimpan dan hanya menyaksikan rekan-rekan mereka dari pinggir lapangan.
Untuk laga melawan Taiwan, Akira membuka peluang menurunkan para pemain tersebut, meski belum memberikan kepastian.
“Jadi sekarang, semuanya tergantung dari latihan hari ini dan besok. Jika mereka siap bermain, mereka akan bermain. Namun itu tergantung latihan hari ini. Saya ingin melihat hasil latihannya,” ujar Akira.
Kehadiran para pemain senior ini diharapkan bisa menambah pengalaman, ketenangan, dan kualitas permainan Indonesia ketika menghadapi tim yang secara peringkat lebih tinggi.
Dua laga uji coba melawan Nepal dan Taiwan bukan sekadar pertandingan biasa.
Akira menegaskan, rangkaian FIFA Women’s Matchday ini merupakan bagian penting dari persiapan Indonesia menuju SEA Games 2025 Thailand yang akan digelar pekan depan.
Di pesta olahraga Asia Tenggara itu, timnas putri Indonesia tergabung di Grup A bersama Kamboja, Singapura, dan tuan rumah Thailand.
Garuda Pertiwi akan membuka perjalanan mereka di SEA Games dengan menghadapi Thailand pada 4 Desember di Stadion IPE Chonburi.
Laga uji coba kontra Taiwan pun dinilai sebagai simulasi tekanan dan kualitas lawan yang mendekati level pertandingan di SEA Games.
Akira dan Claudia kompak menyebut bahwa hasil melawan Taiwan bisa menjadi tolok ukur kesiapan tim, baik dari segi taktik, fisik, maupun mental.
Dengan dukungan publik Jogja di Stadion Maguwoharjo dan motivasi membalas kekalahan di masa lalu, Garuda Pertiwi diharapkan mampu tampil lebih trengginas dan menyuguhkan permainan terbaik demi mengharumkan nama Indonesia.
Load more