Tak Mau Cari Pelatih dari Asia, PSSI Bakal Segera Tetapkan Arsitek Anyar Timnas Indonesia Asal Eropa
- Tim tvOne/Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Kombes Pol Sumardji, mengungkapkan bahwa federasi sepak bola Indonesia segera memulai perburuan pelatih kepala timnas senior ke Eropa.
Langkah ini diambil setelah kursi pelatih timnas Indonesia resmi lowong usai Patrick Kluivert dibebastugaskan pada pertengahan Oktober lalu.
“Malam hari nanti ada beberapa teman Exco (Komite Eksekutif) yang lebih dulu berangkat. Ada dua orang yang akan berangkat duluan ke sana. Dan Dirtek (Direktur Teknik) Alexander Zwiers juga sudah berangkat kemarin,” ujar Sumardji saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/11/2025) kemarin.
“Sehingga nanti kita akan berangkat ke sana. Nanti akan ketemu bersama-sama di Eropa, dan sesuai jadwal yang ada pada pekan-pekan ini nanti akan bisa langsung melakukan interview,” lanjutnya.
Lima Kandidat, Identitas Masih Dirahasiakan
Meski mengakui proses pencarian sudah masuk tahap serius, Sumardji memilih irit bicara saat disinggung soal identitas calon pelatih baru timnas Indonesia maupun negara mana saja yang menjadi sasaran tim pencari pelatih.
Ia hanya memastikan bahwa PSSI telah mengerucutkan daftar menjadi lima nama kandidat pelatih kepala.
“Yang jelas ada lima kandidat. Tapi soal nama dan dari negara mana saja, sementara belum bisa kami sampaikan dulu. Tunggu prosesnya berjalan,” ujarnya singkat.
Kelima kandidat tersebut nantinya akan dipertemukan dengan tim dari PSSI yang bertolak ke Eropa.
Agenda utamanya ialah melakukan wawancara langsung sekaligus menggali visi, program kerja, dan komitmen jangka panjang calon pelatih bersama timnas Indonesia.
Wajib Transfer Ilmu ke Asisten Pelatih Lokal
Lebih jauh, Sumardji menegaskan bahwa salah satu poin penting yang menjadi perhatian BTN dan PSSI dalam memilih pelatih baru adalah komitmen untuk melakukan transfer ilmu kepada para asisten pelatih lokal.
“Itu harus, karena yang kita butuhkan ini adalah transfer ilmu dari pelatih senior kepada asisten lokal. Itu penting sekali,” tegasnya.
Ia mencontohkan sosok Nova Arianto yang dinilai sebagai produk nyata dari proses belajar dan pendampingan langsung bersama mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Load more