Belum Apa-apa, Coach Justin Beri Peringatan soal Nasib Timur Kapadze Jika Jadi Pelatih Timnas

tvOnenews.com - Di tengah rumor calon pelatih baru Timnas Indonesia, Coach Justin memberikan komentarnya terkait isu tersebut.

Hingga kini, PSSI belum mengumumkan siapa yang akan menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia menyusul pemecatan Patrick Kluivert.

Salah satu nama yang muncul belakangan ini adalah Timur Kapadze, mantan pelatih Uzbekistan, yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat.

Rumor makin santer setelah Kapadze terlihat di Jakarta pada Jumat (21/11/2025), dikabarkan menjalani proses wawancara.

Meski demikian, PSSI menegaskan bahwa keputusan final belum dibuat. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut bahwa proses seleksi masih berlangsung dan informasi resmi akan disampaikan setelah keputusan resmi ada.

Pengalaman Timur Kapadze yang berhasil membawa Timnas Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 dianggap sebagai nilai tambah, sehingga banyak pihak berharap ia bisa menukangi Timnas Indonesia.

Sumber :

• tvOnenews.com - Ilham Giovanni

Namun, pandangan Coach Justin memberi perspektif berbeda. Ia mengingatkan agar publik tidak terlalu berekspektasi tinggi terhadap kehadiran Kapadze di Indonesia.

Menurutnya, kesuksesan Kapadze di Uzbekistan adalah hasil dari proses panjang, dan situasi di Indonesia berbeda secara signifikan.

Coach Justin menyinggung ketidakstabilan manajemen sepak bola Indonesia, yang membuat seorang pelatih sulit bertahan lama.

"Siapa bilang 5 tahun, entar ada ketua baru diganti lagi," ujar Coach Justin, seperti dilansir dari kanal YouTube Trifellas.

Ia juga menyoroti pola yang kerap terjadi pada pelatih Timnas sebelumnya, termasuk Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, yang langsung menghadapi tekanan besar setelah kekalahan:

"Atau entar kalah-kalah, dibantai, dia bereksperimen di Piala Asia out-out lagi, Timur Out, Timur Out, kan gitu di negara kita," tegas Coach Justin.

"Lu harus menang semuanya, kalah dikit disuruh out-out-out," tambahnya.

Menurut Coach Justin, kekalahan sebuah tim tidak selalu mencerminkan kualitas seorang pelatih. Ia mencontohkan kekalahan Timnas Indonesia dari Mali:

"Kayak kemarin kalah lawan Mali, emang Mali negara rank berapa, 50," jelasnya.

Komentar Coach Justin menjadi refleksi dari tekanan tinggi yang kerap diterima pelatih Timnas Indonesia jika tim mengalami hasil kurang memuaskan.