Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia vs Malaysia, Media Inggris: Perkembangan Mereka Bentuk Pola Pikir Harimau Malay
- Instagram/jayidzes
tvOnenews.com -Â Di bawah arahan Shin Tae-yong, yang kemudian dilanjutkan oleh Patrick Kluivert, Timnas Indonesia hampir saja mencatatkan sejarah sensasional dengan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda berhasil melaju hingga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, sebuah pencapaian yang merupakan rekor terbesar Indonesia sejak partisipasi 1938.
Sayangnya, perjalanan impian itu terhenti di babak krusial. Jay Idzes dkk harus pulang dengan tangan hampa setelah gagal meraih satu poin pun, setelah menelan kekalahan beruntun 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.
- X @timnasindonesia
Â
Keberhasilan melaju sejauh ini tak dapat dilepaskan dari peran Persatusan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang gencar menjalankan proyek naturalisasi.
Melalui pencarian pemain diaspora Eropa yang memiliki akar keturunan Indonesia dari masa kolonial, sejumlah talenta, seperti Kevin Diks, Calvin Verdonk, hingga rekrutan terbaru Mauro Zijlstra, berhasil memperkuat Timnas Indonesia dan membawa Skuad Garuda mencapai babak 12 besar kualifikasi.
Kemajuan pesat berkat para pemain naturalisasi tersebut juga disoroti oleh salah satu media ternama Inggris, The Guardian.
"Kemajuan ini sebagian besar berkat Persatuan Sepak Bola Indonesia yang memanfaatkan hubungan dengan Belanda, bekas penjajah," tulis The Guardian, seperti dilansir pada Senin (17/11/2025).
Bahkan, media tersebut turut menyoroti komposisi skuad Timnas Indonesia yang terkadang didominasi oleh pemain naturalisasi.
"Terkadang, terdapat delapan atau sembilan pemain kelahiran Eropa dalam susunan pemain inti Indonesia," kata The Guardian.
- X @timnasindonesia
Â
Menurut The Guardian, keberhasilan Timnas Indonesia itulah yang akhirnya membuat mereka menjadi tim nasional terkuat di Asia Tenggara. Bahkan, berhasil membuat 'iri' timnas tetangga, Malaysia.
"Indonesia telah menjadi tim nasional terkuat di Asia Tenggara, dan perkembangan pesat mereka tak dapat disangkal turut membentuk pola pikir Malaysia," kata The Guardian.
Hal itu juga yang akhirnya mendorong Harimau Malaya untuk mengikuti langkah Timnas Indonesia dalam melakukan proyek naturalisasi yang masif.
Bukang untung malah buntung, Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) justru harus berurusan dengan FIFA karena pemalsuan dokumen tujuh pemain Eropa yang diklaim memiliki keuturunan Malaysia dari kakek dan neneknya.
Load more