Lama-kelamaan FIFA Jadi Curiga soal Timnas Indonesia U-17 Asuhan Nova Arianto, Bisa-bisa Bakal jadi...
- Antara
tvOnenews.com - FIFA beri sorotan tajam pada Timnas Indonesia U-17 asuhan Nova Arianto usai menghadapi ujian berat di ajang Piala Dunia U-17 2025. Namun di balik hasil yang belum maksimal, skuad muda asuhan Nova Arianto tetap menarik perhatian dunia.
Dalam dua laga awal, Garuda Muda harus mengakui keunggulan lawan-lawan tangguh seperti Zambia dan Brasil, tetapi semangat juang mereka mendapat sorotan positif dari FIFA.
Bagi tim yang baru mencicipi panggung dunia, pencapaian ini sudah menjadi langkah besar dan bukti bahwa Indonesia mulai menanamkan fondasi kuat dalam pembinaan sepak bola usia muda.
Sejauh ini, Indonesia sudah memainkan dua pertandingan di Grup H. Pada laga pertama, Fadly Alberto dan rekan-rekannya harus menyerah 1-3 dari Zambia pada Selasa (4/11/2025), disusul kekalahan 0-4 dari Brasil pada Jumat (7/11/2025).
Hasil tersebut menempatkan Indonesia di posisi ketiga klasemen Grup H, tanpa mengoleksi satu pun poin. Brasil kokoh di puncak dengan enam poin dan selisih gol besar, disusul Zambia di peringkat kedua dengan poin yang sama setelah menundukkan Indonesia dan Honduras.
Meski belum meraih kemenangan, peluang Indonesia untuk melangkah ke babak 16 besar belum tertutup sepenuhnya, karena format turnamen masih memberi kesempatan bagi tim peringkat ketiga terbaik untuk lolos.
- ANTARA
Sorotan positif justru datang dari FIFA, yang menilai Timnas Indonesia U-17 sebagai salah satu tim muda dengan potensi besar di Asia.
Dalam laporan yang dikutip dari tvOnenews.com, FIFA secara khusus menyanjung performa Fadly Alberto, salah satu pemain muda Indonesia yang dinilai memiliki kemampuan di atas rata-rata.
“Di bawah bimbingan taktis Nova Arianto, Fadly telah menunjukkan kedewasaan melampaui usianya, menggabungkan visi yang tajam, ketenangan di area berbahaya, dan tekad yang tak tergoyahkan dalam setiap duel,” tulis laman resmi FIFA.
Tak berhenti di situ, FIFA juga menggambarkan Fadly sebagai simbol kebangkitan generasi baru sepak bola Indonesia.
“Dia bukan hanya pemain muda yang memiliki potensi besar, tetapi juga simbol generasi muda Timnas Indonesia, generasi yang berani bermimpi dan siap mengukir sejarah baru sepak bola Indonesia di kancah internasional,” tulis FIFA menambahkan.
Pujian ini menjadi penanda bahwa perjuangan Garuda Muda tidak sia-sia, meski hasil di lapangan belum sepenuhnya berpihak kepada mereka.
Nova Arianto, pelatih yang dipercaya menukangi skuad ini, menegaskan bahwa aspek fisik dan mental pemain muda Indonesia terus ditingkatkan agar mereka bisa bersaing dengan tim-tim kuat dunia.
Nova menyadari bahwa bermain di level tertinggi menuntut kedisiplinan dan fokus tinggi di setiap pertandingan.
Ia juga mengisyaratkan akan melakukan beberapa perubahan taktik jelang laga terakhir melawan Honduras U-17, yang akan berlangsung pada Senin, 10 November 2025, pukul 21.45 WIB.
Pertandingan melawan Honduras akan menjadi laga hidup-mati bagi Garuda Muda. Kemenangan menjadi harga mati jika Indonesia ingin menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.
Honduras sendiri saat ini menempati posisi juru kunci tanpa poin, namun tetap berpotensi memberikan kejutan. “Kami tahu tekanan untuk menang besar, tapi pemain harus tetap fokus dan bermain dengan kepala dingin,” ujar Nova dalam wawancara sebelum latihan tim.
Selain memperbaiki koordinasi pertahanan yang sempat goyah di dua laga pertama, Nova juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam penyelesaian akhir.
Menurutnya, Indonesia sebenarnya menciptakan beberapa peluang berbahaya, namun kurang mampu memaksimalkannya menjadi gol. Ia berharap pada laga terakhir nanti, para pemain bisa tampil lebih tenang dan klinis di depan gawang lawan.
Lolosnya Indonesia ke Piala Dunia U-17 2025 sendiri sudah menjadi sejarah tersendiri, menandai kemajuan besar dalam sistem pembinaan usia muda Tanah Air.
Apapun hasilnya nanti, ajang ini menjadi pengalaman berharga bagi generasi penerus sepak bola Indonesia. Mereka belajar menghadapi tekanan, memahami level permainan dunia, dan menanamkan mental juara sejak dini.
Selama peluit akhir belum dibunyikan, harapan itu tetap menyala. Timnas Indonesia U-17 masih punya kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka pantas bersaing di panggung global.
Dengan kerja keras, fokus, dan semangat pantang menyerah, Garuda Muda siap menulis kisah baru, kisah tentang keberanian, mimpi besar, dan kebangkitan sepak bola Indonesia. (udn)
Load more