Top 3 U-17: FIFA Pastikan Skuad Nova Arianto Tak akan Bisa Lolos? Menang Sekali Lawan Honduras, Media Malaysia Sebut Timnas Indonesia U-17 Begini, Terima Kasih Brasil dan Zambia
- ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/fzn/foc / Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Semangat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 menjadi magnet besar bagi publik tanah air. Tiga artikel tentang perjalanan pasukan muda asuhan Nova Arianto bahkan menjadi sorotan paling populer dalam sepekan terakhir.
Mulai dari sorotan FIFA usai kemenangan heroik melawan Honduras, reaksi tajam media Malaysia, hingga peluang dramatis Indonesia untuk lolos dari fase grup, semuanya menampilkan satu hal: semangat pantang menyerah skuad Garuda Muda.
Di tengah persaingan keras melawan raksasa dunia seperti Brasil dan Zambia, perjuangan anak-anak muda Indonesia ini berhasil menyalakan kembali harapan dan kebanggaan nasional di kancah global.
Kisah Timnas Indonesia U-17 memang bukan sekadar soal hasil pertandingan, melainkan tentang proses dan kebanggaan yang tumbuh bersama mereka.
Dari kekalahan menyakitkan hingga kemenangan bersejarah, perjalanan mereka di Qatar menggambarkan bagaimana sepak bola bisa menyatukan bangsa. Tak hanya suporter di stadion, tetapi juga publik di tanah air yang mengikuti setiap detik perjuangan mereka lewat media dan siaran resmi.
Tiga artikel terpopuler ini memperlihatkan bahwa meski langkah Indonesia terhenti di fase grup, semangat mereka telah membuka babak baru dalam sejarah sepak bola usia muda Indonesia.
- ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/app/YU
1. Sorotan FIFA: Kemenangan Bersejarah yang Tak Akan Terlupakan
Kemenangan 2-1 Timnas Indonesia U-17 atas Honduras menjadi tonggak sejarah baru bagi sepak bola nasional. Dalam laga terakhir fase grup Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, skuad Nova Arianto tampil gemilang dan memetik kemenangan pertama di ajang dunia tersebut.
FIFA pun menyoroti pencapaian ini dengan nada apresiatif. “Meskipun kemenangan ini kemungkinan besar tidak cukup untuk membawa mereka lolos ke babak selanjutnya, momen ini tetap menjadi pencapaian yang sangat berarti bagi negara,” tulis FIFA di laman resminya.
FIFA bahkan memuji performa kapten Evandra Florasta yang tampil sebagai pahlawan dengan gol penalti tenangnya, disusul gol penentu kemenangan oleh Fadly Alberto.
“Salah satu pahlawan Indonesia pada hari itu adalah kapten Evandra Florasta,” tulis FIFA, menegaskan bahwa kemenangan ini akan “lama dikenang dalam sejarah sepak bola Indonesia.”
Meski peluang lolos begitu tipis, kemenangan ini tetap menjadi simbol kebangkitan dan semangat juang anak bangsa yang tidak pernah padam.
2. Media Malaysia: “Garuda Muda Belum Selesai, Tapi Sudah Buktikan Harga Diri ASEAN”
Tak hanya FIFA, media asing juga turut menyoroti kiprah Garuda Muda. Portal olahraga Malaysia Makan Bola menulis panjang tentang perjuangan berat Indonesia di Grup H, yang diisi oleh tim-tim kuat seperti Brasil, Zambia, dan Honduras.
“Perjalanan Piala Dunia U-17 tidak berjalan sesuai harapan ketika Garuda Muda membuka kompetisinya dengan kekalahan 3-1 di tangan Zambia sebelum akhirnya takluk 0-4 dari Brasil,” tulis Makan Bola.
Meski dua laga awal berakhir pahit, kemenangan atas Honduras menjadi pelipur lara dan bentuk pembuktian karakter.
- ANTARA FOTO/Bayu Pratama
Makan Bola menyebut laga itu sebagai “momen emosional sekaligus pembuktian kecil di tengah tekanan besar.”
Namun mereka juga menegaskan bahwa tiga poin dari laga terakhir belum cukup membawa Indonesia ke babak gugur. Dengan selisih gol yang kurang mendukung, Garuda Muda harus puas di posisi ketiga Grup H.
Meski begitu, media tersebut mengakui bahwa Indonesia tetap patut berbangga sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara yang mampu mencuri kemenangan di turnamen bergengsi tersebut.
3. Terima Kasih Brasil dan Zambia: Harapan Terakhir dari Grup Neraka
Sebelum kemenangan atas Honduras datang, publik Indonesia sempat memantau peluang lolos Garuda Muda dari jalur peringkat ketiga terbaik. Meski menelan dua kekalahan awal dari Zambia (1-3) dan Brasil (0-4), anak asuh Nova Arianto masih menyimpan asa berkat hasil dari dua tim tersebut.
- Kitagaruda.id
Kemenangan Brasil dan Zambia atas Honduras secara tidak langsung membuka peluang bagi Indonesia untuk lolos sebagai peringkat ketiga terbaik, dengan syarat mereka menang di laga pamungkas.
Skenario itu membuat laga kontra Honduras menjadi krusial. Jika berhasil meraih tiga poin dan hasil grup lain berpihak, Timnas Indonesia U-17 bisa melaju ke fase berikutnya meski hanya bermodal selisih gol tipis. Zambia dan Brasil pun disebut sebagai “pembuka jalan” bagi harapan Indonesia.
“Dengan hanya berbekal tiga poin, Timnas Indonesia U-17 masih bisa lolos dari babak grup Piala Dunia U-17 2025,” tulis laporan tersebut.
Meski akhirnya keberuntungan belum berpihak, perjalanan ini menunjukkan kematangan dan potensi besar generasi muda Indonesia untuk bersaing di level dunia.
Meski langkah Timnas Indonesia U-17 harus terhenti di fase grup, pencapaian mereka sudah menorehkan bab baru dalam sejarah sepak bola tanah air. Kemenangan bersejarah melawan Honduras, sorotan positif dari FIFA, serta apresiasi media internasional membuktikan bahwa Garuda Muda telah menanam fondasi penting untuk masa depan.
Perjalanan ini mungkin belum berakhir dengan trofi, tetapi telah memupuk rasa bangga dan keyakinan bahwa Indonesia bisa bersaing di pentas dunia, satu langkah kecil menuju mimpi besar sepak bola nasional. (udn)
Load more