News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Sukses Besar, Kim Sang-sik Kini Blak-blakan soal Kelemahan Pemain Vietnam, Timnas Indonesia Wajib Simak!

Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, mengungkap kebiasaan buruk yang kerap dilakukan para pemainnya selama latihan dan pertandingan. Pengakuan jujur ini dinilai bisa.
Selasa, 4 November 2025 - 07:03 WIB
Pelatih Vietnam U-23 Kim Sang-sik membungkuk kepada wasit asal Jepang Koji Takasaki
Sumber :
  • Tim tvOne/Taufik Hidayat

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih asal Korea Selatan sekaligus mantan rival Shin Tae-yong, Kim Sang-sik, mengungkapkan sejumlah kebiasaan buruk yang kerap dilakukan para pemain Vietnam.

Menariknya, pengakuan ini dinilai bisa menjadi pelajaran berharga bagi skuad Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kim Sang-sik, yang kini dikenal sebagai sosok penting dalam kebangkitan sepak bola Vietnam setelah sukses membawa The Golden Star Warriors menjuarai Piala AFF 2024, berbagi pengalaman selama menukangi tim tersebut.

Ia menyoroti kebiasaan pemain di kompetisi domestik V.League yang menurutnya menghambat ritme permainan—hingga akhirnya ia larang ketika memimpin tim nasional Vietnam.

Menurut laporan Soha (Vietnam) yang mengutip wawancara Sports Seoul (Korea Selatan) pada 31 Oktober, pelatih berusia 48 tahun itu bercerita panjang lebar tentang pengalamannya selama lebih dari satu tahun bekerja di Vietnam.

Kim Sang-sik mengaku sempat merasa tertekan karena publik Vietnam menaruh ekspektasi besar, terutama setelah kesuksesan Park Hang-seo, pelatih legendaris yang ia gantikan.

“Saya hanya berharap tidak termasuk merusak reputasi pelatih Park Hang-seo, tetapi hasilnya ternyata melebihi harapan,” ujar Kim Sang-sik.

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang-sik
Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang-sik
Sumber :
  • tvOnenews.com - Taufik Hidayat

 

Setelah lebih dari setahun melatih, Kim secara jujur mengungkap beberapa kelemahan mendasar para pemain Vietnam. Salah satunya adalah kebiasaan buruk yang kerap mengganggu jalannya pertandingan.

“Ketika pemain Vietnam jatuh saat latihan atau pertandingan, mereka seringkali tidak bisa bangun sendiri – mereka harus menyemprotkan obat atau minum air sebelum berdiri. Saya mengukur waktu sebenarnya bola menggelinding hanya sekitar 45 menit. Jadi saya melarangnya," ungkapnya.

"Saya hanya membiarkan mereka berlatih sekitar 1 jam 10 menit hingga 1 jam 30 menit. Buatlah sesingkat mungkin agar mudah diikuti. Ketika kita mengubah budaya itu, tim menjadi sehat,” sambung Kim.

Pelatih yang dikenal disiplin ini juga mengenang masa-masa awalnya memimpin tim nasional Vietnam sebagai periode penuh tekanan dan tantangan mental.

“Masa-masa itu begitu sulit sampai saya merasa tercekik, sampai-sampai saya tidak bisa naik lift. Bahkan mengarahkan para pemain saja sudah membuat saya gelisah. Karena berpikir bahwa karena saya, para pemain harus menderita, saya merasa sangat sulit untuk menanggungnya,” kenangnya.

Dalam membangun skuadnya, Kim menerapkan pendekatan berbeda dibanding pendahulunya. Ia memilih pemain berdasarkan performa dan kemampuan terkini, bukan usia atau senioritas.

“Tidak seperti pelatih sebelumnya, saya memilih pemain bukan berdasarkan usia, melainkan berdasarkan kekuatan mereka saat ini. Berkat itu, para pemain kembali fokus dan memiliki lebih banyak motivasi. Dari situ, tim mulai menjadi lebih kuat,” tegasnya.

Selama masa kepemimpinannya, Kim berhasil mempersembahkan dua gelar juara Asia Tenggara—masing-masing bersama tim nasional senior dan tim U-23 Vietnam—serta membawa tim muda itu lolos ke turnamen tingkat Asia.

Meski gaya permainan timnya belum sepenuhnya memikat publik, dari sisi hasil, Kim dinilai telah memenuhi ekspektasi federasi dan para penggemar.

Kini, memasuki penghujung tahun 2025, Kim Sang-sik menghadapi tantangan besar berikutnya: membawa Vietnam meraih medali emas sepak bola putra di SEA Games 2025.

“Lagi pula, ada tekanan untuk tampil. Sebagai pelatih, tentu saja saya harus meraih hasil. Saya tahu itu tidak mudah. Akhir-akhir ini, banyak tim Asia Tenggara telah membuat kemajuan pesat berkat pemain naturalisasi. Kami masih belum mampu mengimbangi mereka. Namun, kami akan menggunakan kekuatan kami untuk menunjukkan daya saing kami,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di akhir wawancara, Kim menegaskan bahwa fokus utamanya bukan hanya pada hasil pertandingan, tetapi juga pada pengembangan jangka panjang sepak bola Vietnam.

“Hasil memang penting, tetapi saya masih memiliki keinginan yang lebih besar untuk berkontribusi pada perkembangan sepak bola. Sepak bola Vietnam masih memiliki jalan panjang, masih banyak kekurangan. Saya ingin berpartisipasi dalam sebanyak mungkin aspek. Para pemain kami juga harus berkembang dan bermain di luar negeri. Saya ingin mendukung dalam aspek itu,” tutup Kim Sang-sik.

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT