News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Untung Saja PSSI Tak Pilih Pelatih Asal Belanda Ini Gantikan Shin Tae-yong Saat Itu, Kini Terpuruk di Eropa dan Nasibnya di Ujung Tanduk

Timnas Indonesia patut bersyukur tak tergoda mengganti Shin Tae-yong dengan pelatih asal Belanda ini, kini justru terpuruk bersama Ajax Amsterdam usai menerima
Sabtu, 1 November 2025 - 12:30 WIB
John Heitinga, pelatih Ajax dan skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Instagram @johnheitinga / x Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com -Timnas Indonesia tampaknya bisa dibilang beruntung karena tidak berada di bawah kendali John Heitinga, mantan bek legendaris Timnas Belanda yang kini menangani Ajax Amsterdam.

Sebelumnya, John Heitinga sempat menjadi perhatian publik Indonesia setelah mengungkapkan kedekatan emosionalnya dengan Tanah Air.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam wawancara di acara The John Dykes Show, pria berusia 41 tahun itu bercerita bahwa dirinya memiliki darah Indonesia dari garis keluarga ayahnya.

“Aku pernah bermain melawan Indonesia bersama Timnas Belanda, jadi itu sangat spesial bagiku, keluargaku, dan terutama kakekku. Jadi latar belakangku dari Indonesia dan bagiku itu cukup istimewa,” ujar Heitinga.

Ia menjelaskan bahwa sang kakek berasal dari Belitung, sementara ayahnya lahir di Jakarta, sehingga Indonesia memiliki arti khusus baginya.

Mantan pemain Ajax, Everton dan Atletico Madrid itu juga mengaku terkesan dengan antusiasme luar biasa para penggemar sepak bola di Indonesia.

“Saat kami bermain di Indonesia, saya ingat semua fans dan mereka luar biasa. Satu-satunya hal adalah mereka memerlukan struktur,” katanya.

Pelatih Kepala Ajax John Heitinga Ternyata Berdarah Indonesia: Ingin Latih Timnas, tapi Waktu Itu Masih Ada Shin Tae-yong
Pelatih Kepala Ajax John Heitinga Ternyata Berdarah Indonesia: Ingin Latih Timnas, tapi Waktu Itu Masih Ada Shin Tae-yong
Sumber :
  • Tangkapan layar The John Dykes Show

 

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak pemain potensial, namun masih membutuhkan dukungan sistem yang lebih baik dalam pembinaan usia muda dan fasilitas latihan.

“Jika Anda melihat para pemainnya, mereka memiliki beberapa keterampilan tetapi satu-satunya hal adalah mereka perlu waktu untuk berkembang dan mereka membutuhkan fasilitas, mereka butuh dukungan (berbagai pihak),” jelasnya.

Heitinga juga menyoroti pentingnya pendidikan taktik sejak usia dini.

“Aku yakin akan ada pemain luar biasa, satu-satunya hal yang mereka butuhkan adalah kamu tahu seperti pendidikan, cara bermain sepak bola, dan cara membuat mereka lebih baik,” tambahnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan melatih Timnas Indonesia, John Heitinga memberikan jawaban diplomatis namun tidak menutup peluang.

“Mungkin di masa depan, kamu tidak pernah tahu, kamu tidak pernah tahu,” ucapnya.

Pernyataan itu sempat ditafsirkan publik sebagai sinyal ketertarikan dirinya untuk menangani Skuad Garuda, terlebih di tengah spekulasi masa depan Shin Tae-yong. Meski demikian, Heitinga tetap menunjukkan rasa hormatnya terhadap pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Beberapa bulan berselang, Heitinga resmi ditunjuk menjadi pelatih kepala Ajax Amsterdam di kompetisi Eredivisie. Namun, perjalanan kariernya di klub besar Belanda itu tidak berjalan mulus. Dari 13 pertandingan, ia hanya mencatat 5 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan.

Adapun kekalahan telak 1–5 dari Chelsea membuat posisinya kian tertekan. Para penggemar melontarkan kritik tajam, terutama setelah ia menggantikan Oscar Gloukh pasca kartu merah yang diterima Kenneth Taylor. Teriakan “Johnny, pergilah!” terdengar dari tribun sebagai bentuk kekecewaan fans.

Menanggapi situasi itu, Heitinga berusaha tetap tenang.

“Saya mengerti emosinya. Memang singkat, tapi tentu saja, itu sesuatu yang tidak ingin Anda dengar. Para suporter juga kecewa dengan kartu merah itu, dan Oscar adalah pemain yang dengan senang hati akan Anda saksikan di stadion. Tapi jika kami hanya punya sepuluh pemain, saya harus membuat pilihan,” ujarnya, dikutip dari De Telegraaf.

John Heitinga
John Heitinga
Sumber :
  • Instagram/@johnheitinga

 

Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa keputusannya murni berdasarkan pertimbangan taktik.

“Saya ingin bermain dengan formasi ‘enam’ kedua dan memilih Jorthy Mokio, yang bisa melakukannya dengan lebih baik. Saya juga ingin menjaga tempo di sayap dengan Mika Godts dan Raul Moro. Saya mengerti ketidakpuasan ini, tetapi yang saya rasakan sangat positif—bukan untuk saya, tetapi untuk seluruh klub—adalah saya mendengarkan setiap lagu Ajax di lima belas menit terakhir. Itu juga Ajax. Para penggemar tetap bangga dengan klub. Tetapi rasa sakit yang mereka rasakan, kami juga rasakan.”

Meski berada dalam tekanan berat, Heitinga masih berusaha optimistis menjelang pertandingan berikutnya.

“Kita lihat saja nanti saat latihan, dan dalam lima belas menit pertama melawan Chelsea, kami bergantian merasakan momen baik dan buruk. Kami bermain dengan sepuluh orang melawan salah satu tim terbaik di dunia, dan kami harus menghabiskan semua yang ada di piala. Tapi saya melihat banyak peluang dan pemain yang bersemangat,” ujarnya menutup wawancara.

Kini, perjalanan John Heitinga di Eropa menjadi pelajaran tersendiri. PSSI pun tampaknya patut bersyukur tidak tergesa-gesa mengganti Shin Tae-yong kala itu. Keputusan mempertahankan pelatih asal Korea Selatan tersebut terbukti lebih stabil dibanding mengambil risiko pada sosok yang kini justru tengah berjuang menyelamatkan kariernya di Eropa. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut laporan Soccer News, posisi Heitinga mulai goyah menyusul hasil buruk Ajax di Liga Belanda dan Liga Champions musim ini. Meski saat ini masih berada di peringkat keempat klasemen Eredivisie, performa Ajax dianggap tidak stabil.

Di ajang Liga Champions, mereka bahkan menelan tiga kekalahan beruntun dan menempati posisi juru kunci grup. (ind)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Dukungan negara untuk menjaga denyut ekonomi petani terdampak bencana di Aceh terus berjalan.
Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan dua orang pria tergeletak yang diduga korban kecelakaan di Jalan Benyamin Sueb, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025) pagi.
Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Striker tim U22 Vietnam, Nguyen Dinh Bac, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya usai membawa negaranya meraih medali emas sepak bola SEA Games ke-33.
Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Berikut ini rangkaian berita terpopuler seputar SEA Games 2025: update perolehan medali emas, sorotan media Vietnam, hingga kisah inspiratif atlet catur Medina Warda Aulia.
Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan".
Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Dari 80 medali emas yang menjadi target bagi Tim Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Garuda telah memiliki 72 medali emas. Selain itu, Tim Indonesia pun mencatatkan 85 medali perak dan 94 medali perunggu. 
Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Berikut teks khutbah Jumat 19 Desember 2025 singkat dengan tema "Muhasabah Usai Musibah: Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman".
Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT