Tak Mau Tutupi Lagi, Arya Sinulingga Beri 'Bocoran' Soal Pelatih baru Timnas Indonesia: Mungkin Saja Akan Hadir Saat FIFA Matchday Maret 2026
- X @timnasindonesia
tvOnenews.com - Rumor tentang siapa yang akan menjadi pelatih baru timnas Indonesia terus menjadi topik hangat di kalangan pencinta sepak bola nasional.
Sejak kepergian Patrick Kluivert yang gagal membawa Garuda melaju ke Piala Dunia 2026, sejumlah nama besar mulai dikaitkan dengan posisi tersebut. Sosok Shin Tae-yong yang pernah sukses mengangkat performa timnas sebelumnya kembali disebut-sebut sebagai kandidat potensial.
Di sisi lain, nama Bojan Hodak yang tengah menorehkan prestasi bersama Persib Bandung juga masuk dalam daftar spekulasi, bersama dengan pelatih legendaris asal Belanda, Louis van Gaal, yang dikabarkan sempat menjadi bahan pertimbangan PSSI.
Meski rumor ini beredar luas di media sosial dan forum sepak bola, PSSI belum memberikan kepastian siapa yang akan menjadi nahkoda baru skuad Garuda.
Situasi ini mencerminkan betapa pentingnya keputusan PSSI dalam menentukan arah baru tim nasional. Publik berharap pelatih berikutnya bukan hanya mampu membawa hasil instan, tetapi juga bisa membangun fondasi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia.
- X @timnasindonesia
Namun, hingga akhir Oktober 2025, tanda-tanda kepastian itu belum juga muncul. PSSI tampaknya memilih berhati-hati agar tidak mengulang kesalahan masa lalu ketika pergantian pelatih dilakukan terlalu cepat tanpa perencanaan matang.
Di tengah desakan publik, federasi justru menekankan pentingnya stabilitas internal sebelum menunjuk sosok baru yang akan mengisi kursi pelatih kepala.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada perkembangan terbaru mengenai pencarian pelatih timnas Indonesia.
“Sampai hari ini saya belum dapat kabar dari Sekjen PSSI (Yunus Nusi) mengenai hal itu. Jadi belum dapat informasi siapa calon pelatih timnas Indonesia,” ujar Arya kepada awak media pada Selasa (28/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa proses pencarian pelatih memang telah diserahkan kepada Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, serta Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.
Meski begitu, keduanya masih menjalani tahap penjajakan dan belum memberikan laporan resmi. Menurut Arya, federasi tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait sosok yang akan menukangi timnas.
- PSSI
Ia menilai waktu yang tepat untuk memperkenalkan pelatih baru kemungkinan besar adalah menjelang FIFA Matchday pada Maret 2026.
“Kebutuhan kami mungkin nanti baru Maret 2026 karena akan ada FIFA Matchday selanjutnya. Kalau FIFA Matchday November 2025 dipakai oleh timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025, berarti kebutuhan kami sebenarnya di Maret. Jadi masih dicari terlebih dahulu,” ujarnya.
Dengan demikian, timnas senior Indonesia dipastikan tidak akan tampil dalam agenda internasional November mendatang karena slot tersebut diberikan kepada tim U-22 asuhan Indra Sjafri sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games.
Selain fokus mencari pelatih baru, Arya mengungkapkan bahwa PSSI kini tengah berupaya memperbaiki citra organisasi di mata dunia internasional.
Federasi mendapat teguran dari AFC setelah maraknya ulah netizen Indonesia di media sosial yang memperburuk reputasi PSSI, terutama terkait isu sensitif soal Jepang dan Korea Selatan yang dikabarkan ingin keluar dan membentuk konfederasi baru.
“Kami harus memperbaiki dulu citra PSSI di luar negeri,” ucap Arya. Ia juga menambahkan bahwa saat ini federasi lebih memilih menyelesaikan persoalan internal, termasuk kasus bullying yang sempat viral di lingkungan timnas, sebelum mendatangkan pelatih baru.
Arya menegaskan bahwa mendatangkan pelatih di saat organisasi sedang bergejolak bukan langkah yang bijak. PSSI ingin memastikan situasi benar-benar stabil sebelum mengambil keputusan besar seperti penunjukan pelatih kepala.
“Ada istilah kalau mau memilih sesuatu jangan lagi bahagianya, jangan lagi sebel-sebelnya, atau lagi sedih-sedihnya. Jadi memilihnya pada saat lagi tenang,” tutur Arya menekankan pentingnya ketenangan dalam pengambilan keputusan.
Ia menutup dengan menyatakan bahwa PSSI membutuhkan waktu agar proses seleksi ini menghasilkan keputusan terbaik bagi masa depan tim nasional.
Dengan demikian, meskipun rumor tentang calon pelatih timnas Indonesia terus bergulir dengan menyebut nama-nama besar seperti Shin Tae-yong, Bojan Hodak, hingga Louis van Gaal, PSSI memilih langkah hati-hati.
Keputusan untuk menunggu hingga situasi internal mereda dianggap sebagai strategi realistis demi mendapatkan pelatih yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu membawa perubahan positif secara menyeluruh.
Bagi publik sepak bola nasional, harapan kini tertuju pada Maret 2026, momen yang mungkin menjadi titik awal babak baru bagi Garuda di kancah internasional. (udn)
Load more