Tak Ikut Rombongan Patrick Kluivert yang Diputus Kontrak, Erick Thohir Pastikan 3 Tokoh Belanda Ini Tetap Bersama Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan tiga tokoh asal Belanda tetap menjadi bagian dari federasi dan tidak ikut dalam rombongan Patrick Kluivert yang telah resmi diberhentikan. Ia menegaskan, ketiganya masih memegang peran penting dalam proyek pengembangan sepak bola Indonesia.

Ketiga sosok yang dimaksud adalah Alexander Zwiers (Direktur Teknik), Simon Tahamata (Kepala Pemandu Bakat), dan Jordi Cruyff (Penasihat Teknis). Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Erick Thohir dalam konferensi pers bersama awak media.

Agenda tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Jumat (24/10/2025). Dalam sesi tersebut, PSSI menjelaskan sejumlah hal penting, termasuk kejelasan status tiga tokoh Belanda di lingkungan federasi.

Pernyataan Erick Thohir sekaligus menjadi penegasan yang menjawab spekulasi publik mengenai status staf asing yang sebelumnya bekerja di Timnas Indonesia.

Pasalnya, PSSI belum memberikan keterangan resmi terkait ketiganya usai memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert beserta staf kepelatihannya. Seperti diketahui, juru taktik asal Belanda itu resmi meninggalkan kursi pelatih Timnas Indonesia pada 16 Oktober lalu, setelah gagal membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

“Alexander Zwiers masih di sini, Jordi Cruyff masih bersama kami. Om Simon (Tahamata) juga masih,” ujar Erick Thohir, Jumat (24/10/2025).

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menjelaskan bahwa simpang siur yang beredar di publik muncul karena belum adanya pernyataan resmi dari federasi. Apalagi, dirinya sempat enggan menanggapi pertanyaan media soal Timnas Indonesia.

Namun, kali ini Erick Thohir memastikan sejumlah hal, termasuk keberlanjutan peran tiga tokoh Belanda tersebut. Ia menegaskan bahwa struktur teknis Timnas Indonesia tetap berjalan di bawah koordinasi PSSI.

“Memang untuk strata kepelatihan di U-20 dan U-23, karena bagian dari perencanaan sebelumnya, mereka bersepakat untuk berpisah,” kata Erick Thohir.

“Sekarang tantangan kita adalah, apakah pelatih baru nanti mau selaras dengan U-23, U-20, dan U-17. Itu tantangan ke depan, karena setiap pelatih pasti punya ego masing-masing. Itu yang coba kita benahi,” lanjutnya.