ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Legenda Persib-Persija Bersatu, Lord Atep dan Ismed Sofyan Sarankan PSSI agar Pilih Pelatih Baru Timnas Indonesia yang Punya Kriteria Begini

Legenda Persib Bandung, Atep, dan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, kompak menyarankan PSSI agar memilih pelatih baru Timnas Indonesia yang mempunyai sejumlah kriteria. Salah satunya, yakni harus memiliki karakter yang kuat.
Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:39 WIB
Legenda Persib Bandung, Atep, dan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, kompak menyarankan PSSI soal pelatih baru Timnas Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Zaro Ezza Syachniar

Jakarta, tvOnenews.com – Legenda Persib Bandung, Atep, dan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, kompak menyarankan PSSI agar memilih pelatih baru Timnas Indonesia yang mempunyai sejumlah kriteria. Salah satunya, yakni harus memiliki karakter yang kuat.

Hingga hari ini, Kamis (22/10/2025), Timnas Indonesia masih memiliki kekosongan di kursi pelatih. Hal itu menyusul pemecatan Patrick Kluivert yang dilakukan PSSI pada Kamis (16/10/2025) lalu.

Patrick Kluivert dipecat dari Timnas Indonesia
Patrick Kluivert dipecat dari Timnas Indonesia
Sumber :
  • Tim tvOne/Taufik Hidayat

 

Selain Patrick Kluivert, PSSI juga memutus kontrak seluruh tim kepelatihan asal Belanda lainnya. Menurut federasi, keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan bersama para pihak.

Pemecatan tersebut tak lepas setelah Timnas Indonesia gagal total di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Garuda takluk dari Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1.

Hasil itu membuat Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. PSSI pun langsung mengambil langkah tegas denngan memecat gerbong kepelatihan asal Belanda.

Sejauh ini, belum diketahui kapan PSSI akan mengumumkan pelatih anyar Timnas Indonesia. Muncul ke permukaan beberapa nama seperti Louis van Gaal, Jesus Casas, Shin Tae-yong, hingga Timur Kapadze.

Sementara itu, dua legenda hidup sepak bola Indonesia, Atep Rizal dan Ismed Sofyan memberikan saran kepada PSSI. Mereka pelatih baru Timnas Indonesia nanti harus memiliki kriteria utama.

Menurut Ismed, kriteria yang harus dimiliki pelatih baru Timnas Indonesia adalah mempunyai karakter yang kuat. Selain itu, kata dia, juga paham kualitas pemain yang dimiliki skuad Garuda.

Legenda Persib Bandung, Atep, dan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, kompak menyarankan PSSI soal pelatih baru Timnas Indonesia
Legenda Persib Bandung, Atep, dan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, kompak menyarankan PSSI soal pelatih baru Timnas Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Zaro Ezza Syachniar

 

"Pelatih itu kan semua itu harus punya karakter ya memang benar kita di Asia, kita butuh pelatih juga yang tahu karakter, kultur, budaya kita, tapi sekarang masalahnya kan era sudah berubah kita pemain diaspora berapa, pemain lokal kita berapa," kata Ismed dalam sebuah acara "Lotte Bintang Muda - Generasi Emas 2025" di Jakarta Selatan, Kamis, dikutip dari ANTARA.

"Jadi saya pikir siapa pun yang menjadi pelatih yang punya role model yang benar-benar bisa jadi contoh lah dari negara mana pun," imbuhnya.

Sementara itu, Atep menyoroti pentingnya pelatih berkarakter kuat untuk menjaga harmonisasi di ruang ganti tim. Legenda hidup Persib Bandung itu menilai, mungkin pelatih dari Eropa yang bisa memenuhi kriteria tersebut.

Lebih jauh, dia juga berharap pelatih dari benua biru itu bisa membawa kesuksesan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2030.

Legenda Persib Bandung Lord Atep
Legenda Persib Bandung Lord Atep
Sumber :
  • Instagram @4tep

 

"Itu tadi yang katakan benar role model, yang penting bisa menjaga suasana ruang ganti, lalu juga bisa berkomunikasi dengan baik," kata mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.

Lebih lanjut, pria berusia 40 tahun itu lalu menyebut bahwa pelatih baru skuad Garuda nanti harus paham dengan kualitas pemain yang dimiliki tim.

Menurut eks Persib itu, siapa pun pelatihnya, sekali pun mempunyai nama besar, kalau tak paham dengan kualitas pemain yang dimiliki, maka itu hanya akan menemui kegagalan.

"Ya iya dong kalau nggak paham (kualitas pemain timnas Indonesia), kita lawannya mau si A terus kita mainnya menyerang contohnya, kalah. Berarti kan si pelatih itu tidak paham bahwa kualitas pemain kita, kualitas pemain lawan seperti apa. Harus paham dulu kualitas pemain kita," kata Atep.

Di sisi lain, Ismed kemudian menambahkan apa yang dikatakan Atep. Menurut dia, seorang pelatih yang mengenal kualitas setiap pemainnya dengan baik, akan memudahkan pelatih itu menjalankan strategi yang dipilih untuk mengalahkan setiap lawan yang dihadapi.

"Ini saya menambahkan jadi seorang pelatih itu harus bisa tahu per individu pemain karakter seperti apa. Saya karakter A, Atep karakter B. Jadi yang game plan yang akan dimainkan ketemu dengan tim ini, 'Oh saya butuh pemain yang seperti tipe A, oh saya ketemu sama tim negara ini saya butuh pemain yang tipenya B'," ujar pemilik 53 caps untuk timnas Indonesia itu.

"Jadi per individu itu seorang pelatih harus mengenal pemainnya seperti apa. Jadi di saat dia memainkan game plannya dia nggak butuh sulit," tambahnya.

Sebelumnya, Timnas Indonesia telah dilatih oleh dua pelatih yang berasal dari benua berbeda, dengan Shin Tae-yong dari Asia (Korea Selatan) dan Kluivert dari Eropa (Belanda). Kini, menarik untuk dinantikan.

(ant/yus)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT