Eks Wonderkid Timnas Indonesia ini Setuju Shin Tae-yong Balik Latih Jay Idzes Cs, Alasannya karena Satu Hal ini!
- Instagram/jeongseokseo
tvOnenews.com - Nama Shin Tae-yong kembali ramai dibicarakan publik sepak bola Tanah Air setelah PSSI resmi memecat Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Kegagalan membawa skuad Garuda melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi alasan utama federasi memutus kerja sama dengan pelatih asal Belanda itu.
Namun, di tengah kekosongan kursi pelatih kepala, suara publik Indonesia justru menggaung untuk memanggil kembali Shin Tae-yong.
Bahkan, tak sedikit mantan pemain Timnas Indonesia yang ikut bersuara.
Salah satunya Syamsir Alam, eks wonderkid yang sempat digadang-gadang menjadi bintang masa depan Garuda Muda.
Dilansir dari kanal YouTube Nusantara TV, Syamsir Alam secara terang-terangan menyatakan dukungannya agar Shin Tae-yong kembali melatih Jay Idzes dan kawan-kawan.
Baginya, ada satu hal mendasar yang membuat pelatih asal Korea Selatan itu layak kembali menukangi Timnas Indonesia.
“Soal STY, saya setuju kita CLBK sama STY karena menurut saya ada sesuatu yang belum selesai sama STY di sini. Masih ada cintanya STY di Indonesia menurut saya, cinta yang belum selesai nih karena tiba-tiba diputus di tengah jalan,” ungkap Syamsir Alam.
Ucapan Syamsir Alam ini sontak membuat banyak netizen merasa setuju.
Pasalnya, meski sempat mendapat kritik, Shin Tae-yong telah meninggalkan warisan besar dalam pembentukan karakter pemain muda Indonesia.
Di bawah asuhannya, tim nasional berhasil menembus berbagai ajang penting seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia, serta membawa gaya bermain yang lebih disiplin dan profesional.
Syamsir Alam menilai, Shin Tae-yong adalah sosok pelatih yang fair dan dekat dengan pemainnya.
Hubungan baik antara pelatih dan anak asuh dianggap menjadi modal besar yang sulit tergantikan.
“Kayaknya kalau saya lihat dia, saya beberapa kali juga ketemu dia orangnya fair. Terus kita juga lihatlah kebersamaan STY sama pemain itu, kita bisa lihat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syamsir membandingkan hubungan emosional pelatih dan pemain dengan sosok Rahmad Darmawan.
Menurutnya, kedekatan emosional semacam itu bisa menciptakan semangat juang luar biasa di lapangan.
"Kalau saya cocoknya di Indonesia itu saya cocok sekali sama Pak Rahmad Darmawan karena apa? Dia sangat kebapakan gitu. Jadi ketika ada kedekatan emosional sama pemain itu ngaruh loh di lapangan. Kayak pemain tuh rela lari kayak gimana aja, mati-matian di lapangan biar menang karena gue suka sama pelatih itu,” kata Syamsir Alam.
Pernyataan Syamsir tersebut menunjukkan bahwa hubungan batin antara pelatih dan pemain menjadi aspek penting dalam membangun tim yang solid.
Bukan hanya taktik dan strategi, tapi chemistry dan rasa saling percaya juga sangat berpengaruh terhadap performa tim nasional.
Publik menilai, di era Shin Tae-yong, para pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Rizky Ridho mendapatkan kesempatan emas untuk berkembang.
Mereka mampu tampil percaya diri di level internasional, yang belum tentu terjadi di era sebelumnya.
Kini, setelah pemecatan Patrick Kluivert, banyak yang berpendapat bahwa Shin Tae-yong masih memiliki unfinished business bersama Timnas Indonesia.
Apalagi, beberapa waktu lalu Shin Tae-yong dalam wawancara dengan media Korea sempat menyebut bahwa dirinya masih punya rasa cinta terhadap Indonesia.
Ia bahkan mengaku masih membuka kemungkinan untuk kembali, asalkan ada niat serius dari federasi. (adk)
Load more