Media Vietnam Sudah Menduga kalau Timnas Indonesia akan Rugi Besar Melepas Pelatih Patrick Kluivert, Kok Bisa?
- PSSI
Jakarta, tvOnenews.com- Media Vietnam kembali menyoroti perpisahan timnas Indonesia dengan Pelatih Patrick Kluivert.
Dalam artikelnya, media Vietnam menyindir keras keputusan PSSI melepas Patrick Kluivert dari timnas Indonesia. Diduga malah bisa mengalami kerugian besar.
Dengan kondisi Patrick Kluivert dipecat, dinilai sama persis saat PSSI memecat Shin Tae-yong yang saat itu baru memperpanjang kontrak.
- Instagram @rizkyridhoramadhani
"Pelatih Kluivert dan PSSI menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun (hingga Januari 2027), dengan klausul yang diperpanjang satu tahun lagi. Dengan demikian, PSSI harus mengganti sisa gaji Kluivert hingga Januari 2027," tulis media Soha.vn, dikutip tvOnenews.com.
Namun keputusan ini, justru disindir media Vietnam karena sama saja merugikan timnas Indonesia. Kok bisa?.
Memang keputusan Patrick Kluivert dipecat, dijelaskan hasil dari kesepakatan bersama-sama.
Hal yang diduga, karena tidak tercapainya target utama Patrick Kluivert yaitu lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kondisi ini justru sudah diisyaratkan Alex Pastoor yang merupakan asisten pelatih Patrick di timnas Indonesia. Jika garuda lolos piala dunia 2026 merupakan capain tidak logis ataupun realistis.
- PSSI
Media Vietnam melihat kerugian yang ada, pada sisi keuangan. Sebab PSSI harus menggelontorkan dana besar untuk Kluivert dan tim lalu dipecat.
"PSSI akan menghabiskan banyak uang karena akan memecat seluruh staf pelatih di bawah Pelatih Kluivert," sambungnya.
"Sebelumnya, PSSI tiba-tiba memecat Pelatih STY, hanya beberapa bulan setelah memperbarui kontrak ahli strategi Korea tersebut," tulis Soha.vn lagi.
Seperti diketahui, Kluivert bukan nama asing di dunia sepak bola karena pria yang kini berusia 48 tahun itu adalah legenda timnas Belanda yang pernah bermain di klub-klub besar, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona.
Patrick juga pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta pernah menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona.
Selain itu, media Soha juga melihat menilai sepakbola Indonesia mengalami kerugian besar. Terlebih dengan munculnya rumor soal "gejolak internal."
Load more