Media Vietnam Spill Peluang Timnas Indonesia Dapatkan Park Hang-seo: Ternyata Malah Kemungkinan Besar Melatih Rival Garuda
- vff.org.vn
Jakarta, tvOnenews.com – Harapan publik sepak bola Tanah Air untuk melihat menangani Timnas Indonesia tampaknya semakin menipis.
Media Vietnam Soha melaporkan pada Rabu (22/10/2025), bahwa pelatih legendaris asal Korea Selatan tersebut justru berpeluang besar melatih Timnas Thailand, menggantikan Masatada Ishii yang baru saja didepak Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Thailand Pecat Masatada Ishii Secara Mengejutkan
- Changsuek
Keputusan FAT memutus kontrak dengan Masatada Ishii diumumkan secara mendadak pada Selasa sore, 21 Oktober 2025.
Langkah itu mengejutkan publik sepak bola Negeri Gajah Putih karena Ishii baru saja membawa Thailand mencatat dua kemenangan meyakinkan atas Tionghoa Taipei dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 (2-0 dan 6-1).
Meski belum ada alasan resmi yang diungkap ke publik, media setempat menyebut adanya perbedaan pandangan soal arah pengembangan tim nasional antara FAT dan Ishii.
Park Hang-seo Jadi Kandidat Kuat Pelatih Thailand
Menurut laporan Thairath, ada tiga nama kandidat utama yang tengah dipertimbangkan FAT untuk posisi pelatih kepala Timnas Thailand.
- antara
Yang paling menonjol adalah Park Hang-seo, mantan pelatih sukses Timnas Vietnam.
Pelatih berusia 66 tahun itu disebut memiliki rekam jejak dan pengalaman luar biasa di Asia Tenggara, termasuk dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Indonesia, Malaysia, dan tentu saja Thailand.
“Park Hang-seo memahami sepak bola Asia Tenggara lebih baik dari siapa pun. Ia juga sudah mengenal karakter dan gaya bermain para pemain Thailand,” tulis Thairath, dikutip dari Soha.
Park sendiri belum melatih klub atau tim nasional mana pun sejak mengakhiri masa baktinya bersama Vietnam pada Januari 2023.
Ia saat ini tinggal di Hanoi dan beberapa kali dikabarkan menolak tawaran dari klub Korea Selatan dan tim nasional Asia Tengah.
Selain Park, dua nama lain juga masuk daftar kandidat FAT yakni Shin Tae-yong dan Anthony Hudson.
Mantan pelatih Timnas Indonesia yang baru saja dipecat dari Ulsan HD.
Thairath menilai Shin punya keunggulan serupa dengan Park, sama-sama disiplin, memahami sepak bola Asia Tenggara, dan memiliki reputasi internasional.
Anthony Hudson, mantan pelatih BG Pathum United yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik FAT.
Ia disebut sebagai alternatif realistis karena sudah mengenal infrastruktur dan sistem pembinaan pemain Thailand.
Beberapa pelatih lokal seperti Sasom Pobprasert (Bangkok United) dan Thawatchai Sripan (Port FC) juga dikaitkan, namun peluang mereka dinilai kecil karena masih terikat kontrak dan sedang berprestasi di level klub.
Menurut laporan lanjutan Thairath, departemen teknis FAT akan melakukan seleksi cepat untuk memastikan pelatih baru dapat memimpin tim pada FIFA Matchday November 2025.
Thailand dijadwalkan melawan Singapura (13 November) dan Sri Lanka (18 November) dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.
Belum ada keputusan final, tetapi Soha menulis bahwa peluang Park Hang-seo untuk menangani “War Elephants” jauh lebih besar dibanding opsi lain, terutama karena dukungan dari beberapa petinggi FAT yang terkesan dengan prestasinya saat membawa Vietnam menjuarai Piala AFF 2018 dan lolos ke perempat final Piala Asia 2019.
Jika Park benar-benar ditunjuk sebagai pelatih baru Thailand, kawasan Asia Tenggara akan kembali disuguhkan rivalitas pelatih asal Korea Selatan.
Park bisa saja berhadapan langsung dengan Kim Sang-sik, pelatih Timnas Vietnam saat ini, yang juga merupakan “adik didik” Park semasa keduanya masih aktif di dunia kepelatihan Korea Selatan.
Skenario itu menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar sepak bola ASEAN, apalagi jika nantinya Thailand harus bertemu Indonesia di ajang internasional.
Park akan kembali berhadapan dengan banyak pemain yang dulu sering ia lawan, termasuk Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan.
Dengan perkembangan terbaru ini, peluang PSSI untuk mendatangkan Park Hang-seo nyaris tertutup.
Sebelumnya, nama Park sempat mencuat di media sosial Indonesia setelah Patrick Kluivert resmi dipecat usai kegagalan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Load more