Belum Reda Kesedihan Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Media Vietnam Malah Serang Pemain Naturalisasi Garuda dengan...
- REUTERS/Stringer
tvOnenews.com - Belum habis duka publik sepak bola Tanah Air usai Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, media Vietnam justru melontarkan komentar pedas yang menyinggung soal pemain naturalisasi Garuda.
Dalam laporannya yang dirilis pada 21 Oktober 2025, media Vietnam Dantri menyoroti bahwa kegagalan Indonesia bukan semata karena taktik atau lawan yang kuat.
Media itu menyebut bahwa banyaknya pemain kelahiran Belanda di skuad Garuda memang sempat membuat Indonesia tampil lebih baik dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.
- AFC
Namun, Dantri menilai kualitas mereka tetap “belum cukup” untuk bersaing dengan negara-negara elite Asia.
"Banyaknya pemain asal Belanda yang bermain di tim Indonesia membantu mereka menjadi lebih baik daripada tim-tim yang menggunakan pemain Asia Tenggara murni. Namun, level pemain-pemain ini masih terbilang cukup," tulis Dantri.
Media itu juga menyinggung bahwa pemain-pemain keturunan yang memperkuat Indonesia kebanyakan hanya bermain di klub kelas menengah di Eropa, jauh dari level top seperti yang dimiliki pemain Asia Timur dan Timur Tengah.
"Nama-nama besar di Asia, termasuk Jepang, Korea, dan Iran, semuanya memiliki pemain-pemain terkenal yang bermain di liga dan klub-klub papan atas Eropa, sementara pemain kelahiran Belanda hanya bermain di tim-tim kelas menengah di 'benua lama'," tambah media Vietnam itu.
- Instagram/jayidzes
Tak berhenti di situ, Dantri kemudian menuding bahwa para pemain naturalisasi Indonesia tidak memiliki semangat juang yang sama dengan negara lain.
Lebih jauh, media itu bahkan menuduh bahwa para pemain keturunan lebih mementingkan kenyamanan pribadi ketimbang tanggung jawab terhadap publik Indonesia.
"Bagi para pemain naturalisasi Indonesia, setelah pertandingan mereka bahkan tidak kembali ke Indonesia, melainkan langsung ke Eropa, mereka hampir tidak peduli dengan opini publik Indonesia. Perbedaan besar inilah yang menciptakan tekad kedua belah pihak," jelas Dantri.
- AFC
Dalam analisisnya, Dantri juga membandingkan kebijakan naturalisasi Indonesia dengan negara-negara seperti Jepang dan Uzbekistan, yang disebut mampu mencapai level tinggi tanpa harus mengandalkan pemain keturunan.
Load more