Top 3: Ivar Jenner dan Adrian Wibowo Turun, Media Vietnam Yakin Laga Timnas Indonesia di SEA Games, Media Thailand Sebut Kualitas Garuda Tidak Begini, Prediksi Pengganti Patrick Kluivert
- Instagram @patrickkluivert9 / x.com/TimnasIndonesia
tvOnenews.com - Kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026 menjadi salah satu momen paling menyakitkan bagi sepak bola nasional. Harapan besar publik Tanah Air sirna setelah Garuda tak mampu bersaing di babak keempat Kualifikasi Zona Asia.
Dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak menjadi titik balik yang pahit, menutup peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh.
Kekalahan ini bukan sekadar soal skor, tetapi juga menunjukkan bahwa sistem dan kesiapan sepak bola Indonesia masih perlu banyak pembenahan.
Di tengah kekecewaan publik, sorotan pun tertuju kepada Patrick Kluivert, sang pelatih kepala asal Belanda, yang gagal memenuhi ekspektasi besar untuk membawa Indonesia tampil di panggung dunia.
Di sisi lain, beberapa media internasional menyoroti masa depan karier Kluivert setelah pemecatan tersebut, sembari menyoroti kesiapan Timnas Indonesia untuk melangkah ke fase berikutnya termasuk SEA Games 2025 dan Piala Asia 2027.
Berikut rangkuman tiga artikel utama dari media internasional dan kawasan Asia Tenggara terkait nasib Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert:
Meski gagal di kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia U-22 justru mendapat perhatian besar dari media Vietnam.
- Instagram - Ivar Jenner
Dalam laporan Soha.vn, disebutkan bahwa daftar 32 pemain yang dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri menjadi salah satu yang paling mewah dalam sejarah Garuda Muda.
Mereka menyebut skuad kali ini memadukan pemain lokal berbakat dan empat nama naturalisasi yang bermain di luar negeri, yakni Ivar Jenner (FC Utrecht), Adrian Wibowo (Los Angeles FC), Tim Geypens (FC Emmen), dan Dion Markx (T.O.P Oss).
“Indonesia panggil skuad besar, sebabkan kekhawatiran Vietnam dan Thailand,” tulis Soha dalam laporannya.
Tak hanya itu, media tersebut menyoroti kembalinya Indra Sjafri ke kursi pelatih kepala sebagai langkah strategis yang dapat menghidupkan kembali semangat tim.
“Daftar ini juga memuat nama-nama berpengalaman lain seperti Rafael Struick, Muhammad Ferarri, dan Hokky Caraka,” tulis Soha.
Timnas U-22 baru saja melakoni dua laga uji coba melawan India U-22 di Jakarta, dengan hasil kalah 1-2 di laga pertama dan imbang 1-1 pada pertemuan kedua. Meski belum maksimal, Soha menilai performa tersebut menunjukkan potensi besar.
Bahkan, jika Ivar Jenner dan Adrian Wibowo benar-benar tampil di SEA Games nanti, Vietnam dan Thailand disebut akan menghadapi “mimpi buruk di lapangan.”
{{imageId:367147}}
2. Media Thailand Sindir Kualitas Timnas Indonesia Usai Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
Kegagalan di babak kualifikasi membuat media Thailand, Ball Thai, memberikan kritik tajam terhadap performa Timnas Indonesia.
“Impian Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia kandas di lapangan setelah kekalahan menyakitkan 0-1 dari Irak dalam pertandingan krusial yang tak menyisakan ruang untuk kesalahan,” tulis Ball Thai, (15/10).
Dalam analisisnya, media tersebut menilai kekalahan ini bukan hanya kegagalan teknis, melainkan juga cerminan kelemahan struktural sepak bola Indonesia.
“Tidak ada jalan pintas untuk lolos ke Piala Dunia tanpa perbaikan sistem pembinaan pemain muda,” tulis mereka. Ball Thai juga menyoroti strategi Indonesia yang terlalu mengandalkan pemain naturalisasi.
- Instagram @patrickkluivert9
Meskipun memberikan peningkatan kualitas jangka pendek, strategi ini dinilai belum menyentuh akar permasalahan dalam sistem kompetisi domestik.
Kekalahan dari Irak dan Arab Saudi pun memicu ledakan emosi di media sosial, dengan tagar #KluivertOut dan #PatrickOut menjadi tren. Banyak penggemar mendesak agar pelatih asal Belanda itu segera diganti demi membawa arah baru bagi Garuda.
3. Media Vietnam Ketar-ketir Jika Timnas Indonesia Dilatih Park Hang-seo
Di tengah spekulasi tentang masa depan Kluivert, Soha.vn kembali menulis artikel berjudul “Pakar Indonesia ingin Park Hang-seo menggantikan Kluivert.”
Laporan tersebut menyebutkan bahwa banyak pengamat di Indonesia berharap sosok pelatih asal Korea Selatan itu mau memimpin Timnas Indonesia setelah kegagalan di Piala Dunia 2026.
- Kolase tvOnenews.com | VFF - tvOnenews/Taufik Hidayat
“Setelah timnas Indonesia gagal lolos, media dan pakar di negara ini menginginkan perubahan posisi pelatih kepala,” tulis Soha.
Park Hang-seo bukan sosok asing bagi sepak bola Asia Tenggara. Ia sukses membawa Vietnam meraih gelar Piala AFF 2018, dua medali emas SEA Games (2019 dan 2021), serta membawa Vietnam menembus perempat final Piala Asia 2019.
Karena itu, Soha menilai kehadiran Park di Indonesia akan menjadi ancaman besar bagi Vietnam mirip seperti saat Shin Tae-yong dulu menangani Garuda. Selain Park, nama Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas saat ini, juga disebut berpeluang besar menggantikan Kluivert berkat keahliannya dalam membaca permainan.
Meski PSSI belum mengumumkan keputusan resmi, tekanan publik agar segera menentukan pengganti Kluivert semakin besar. Timnas Indonesia harus segera bersiap menghadapi Piala Asia 2027 dan ajang regional seperti AFF Cup.
Bagi Kluivert sendiri, kegagalan ini bisa menjadi titik refleksi untuk menata ulang arah kariernya. Seperti dikutip dari unggahannya di Instagram, “Saya sangat kecewa karena tidak lolos ke Piala Dunia, tapi saya bangga dengan apa yang telah kita bangun bersama.”
Ucapan ini menjadi penutup yang elegan dari masa baktinya, dan awal dari babak baru sepak bola Indonesia yang kini tengah mencari arah baru di bawah sorotan publik Asia. (udn)
Load more