Tak Tahan Lagi, Pelatih Irak Blak-blakan Soal 'Borok' Arab Saudi yang Langsung Lolos Piala Dunia 2026: Aneh, Saya Tidak Pernah Melihat Sistem play-off Seperti ini
- instagram.com/graham_arnold_off
tvOnenews.com - Pelatih Irak, Graham Arnold blak-blakan soal keanehan yang terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, terutama soal lolosnya Arab Saudi ke Piala Dunia. Ada apa?
Kepastian Arab Saudi melangkah mulus ke Piala Dunia 2026 menegaskan dominasi mereka di kancah Asia. Bermain di depan publik sendiri di Jeddah, The Green Falcons berhasil mengamankan tiket otomatis ke turnamen terbesar dunia itu setelah tampil efisien sepanjang babak keempat Kualifikasi Zona Asia.
Keberhasilan ini menambah panjang tradisi mereka sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola Timur Tengah. Namun, di balik selebrasi para pemain Arab Saudi, muncul suara sumbang dari kubu lawan yang menilai sistem kompetisi kali ini tidak berjalan dengan adil.
Kritik keras datang dari pelatih Irak, Graham Arnold, yang menyoroti keistimewaan tim tuan rumah dalam format putaran keempat.
Dalam pandangannya, keuntungan bermain di kandang sendiri menjadi faktor kunci keberhasilan Arab Saudi dan Qatar untuk memastikan tiket langsung ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko 2026.
Pelatih asal Australia itu menilai sistem yang diterapkan AFC menciptakan ketimpangan kompetitif antar peserta, terutama bagi tim-tim yang harus melakoni laga tandang dalam waktu singkat dengan masa istirahat terbatas.
- Antara/Galih Pradipta/aww
Irak harus menerima kenyataan pahit setelah gagal merebut posisi puncak Grup B, meski tampil cukup solid tanpa kebobolan.
Dalam laga pamungkas melawan Arab Saudi di Jeddah, Selasa (14/10/2025), kedua tim bermain imbang 0-0. Hasil itu membuat Irak hanya mengoleksi empat poin dari dua pertandingan, sama dengan tuan rumah, namun kalah dalam produktivitas gol.
Arab Saudi unggul karena sebelumnya menang 3-2 atas Timnas Indonesia, sementara Irak hanya mencatat skor tipis 1-0 melawan lawan yang sama. Dengan keunggulan selisih gol tersebut, tim asuhan Roberto Mancini pun melaju langsung ke Piala Dunia 2026.
Dalam konferensi pers usai laga, Graham Arnold tak menahan kekecewaannya terhadap format kualifikasi yang dianggap “tidak masuk akal.”
“Saya tidak pernah melihat sistem play-off seperti ini dalam hidup saya,” ujarnya dikutip dari Arriyadiyah.
“Ketika saya melatih Australia, mereka bilang play-off tidak akan digelar di negara peserta. Sekarang dua tim lolos setelah mendapat keuntungan sebagai tuan rumah dan waktu istirahat enam hari,” lanjutnya
dengan nada sinis. Arnold juga menyinggung bahwa kondisi ini turut dikeluhkan oleh pelatih Oman, Carlos Queiroz, yang sama-sama merasa dirugikan.
Menurut Arnold, penyelenggaraan seharusnya dilakukan di tempat netral agar semua tim berada pada posisi yang setara.
Ia mengungkap bahwa awalnya AFC menjanjikan pertandingan play-off akan digelar di lokasi netral seperti Malaysia, namun aturan mendadak berubah sehingga dua tim berperingkat tertinggi justru diberi hak menjadi tuan rumah.
“Aneh ketika tuan rumah bisa beristirahat enam hari sementara tim tamu hanya tiga hari,” tegasnya.
Meski begitu, Arnold tetap memberi apresiasi kepada Arab Saudi yang bermain cerdas dan memanfaatkan situasi sebaik mungkin. “Mereka tahu hasil imbang sudah cukup dan mereka bermain sesuai kebutuhan,” katanya.
Arnold juga mengakui absennya beberapa pemain kunci seperti striker Ayman Hussein turut memengaruhi performa Irak.
“Kami mendapat empat poin dari dua laga, itu pencapaian bagus. Tidak ada tim yang mengalahkan kami, dan kami tak kebobolan satu gol pun. Kami hanya kalah dalam peringkat karena jumlah gol,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perjuangan Irak belum berakhir karena mereka masih memiliki peluang melalui babak kelima melawan Uni Emirat Arab.
“Tim Irak selalu melalui jalan yang sulit, tapi yang penting adalah kelolosan itu sendiri, bukan caranya,” pungkasnya.
Irak kini bersiap menghadapi babak kelima yang akan menentukan nasib terakhir mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Mereka dijadwalkan melawan runner-up Grup A, Uni Emirat Arab, dalam format dua leg pada 13 dan 18 November mendatang. Pemenang duel itu akan maju ke babak play-off antar-konfederasi FIFA demi satu tempat tersisa di panggung dunia. (udn)
Load more