Pamit dari Timnas Indonesia, 5 Pemain Naturalisasi Ini Berpotensi Absen dan Dicoret dari Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2030
- REUTERS/Stringer
- Persija Jakarta
2. Sandy Walsh
Sandy Walsh dikenal sebagai bek serbabisa yang mampu bermain di sisi kanan maupun tengah dengan sama baiknya. Sejak debut bersama Garuda, pemain berdarah Belanda itu tampil solid dan jadi pilihan utama di sektor sayap pertahanan.
Namun, cedera kambuhan yang kerap menghampiri membuat masa depannya di timnas mulai diragukan. Pada 2030 nanti, ia akan berusia 35 tahun — usia yang cukup sulit untuk menjaga intensitas permainan di level tertinggi.
3. Thom Haye
Kehadiran Thom Haye sempat menambah warna di lini tengah Timnas Indonesia. Gelandang SC Heerenveen ini dikenal dengan gaya main elegan dan kemampuannya mengatur tempo permainan.
Namun, pada 2030 nanti usianya akan menginjak 35 tahun, membuat peluangnya tetap bertahan di timnas kian kecil. Faktor kebugaran dan jadwal padat di Eropa kemungkinan membuatnya lebih fokus menjaga karier klub ketimbang tampil di panggung internasional.
4. Joey Pelupessy
Joey Pelupessy membawa keseimbangan di lini tengah Garuda dengan gaya bermain disiplin dan determinasi tinggi. Ia berperan penting dalam menjaga stabilitas tim, terutama saat transisi bertahan.
Namun, di usia 31 tahun, peluangnya bertahan lama di timnas mulai menipis. Regenerasi di lini tengah berjalan pesat dengan munculnya pemain muda potensial yang siap menggantikan perannya di masa depan.
5. Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly bisa disebut sebagai pelopor generasi naturalisasi modern di Timnas Indonesia. Sejak tampil gemilang di Piala AFF 2016, Fano menjadi idola publik berkat determinasi dan gol-gol pentingnya.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Namun, di usia 34 tahun, masa baktinya bersama Garuda mulai mendekati akhir. Munculnya pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman membuat regenerasi di lini serang berjalan lebih cepat dan alami.
(sub)
Load more