4 Pelatih Kelas Dunia Ini Layak Gantikan Patrick Kluivert usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Nomor 1 Pernah di MU
- REUTERS/Stringer
Di laga terakhir, duel antara Irak dan Arab Saudi bakal menjadi partai hidup-mati yang menentukan siapa yang akan mengamankan tiket otomatis ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Patrick Kluivert yang mulai mendapat tekanan besar dari publik sepak bola Indonesia. Banyak pihak mendesak agar PSSI segera memecat pelatih asal Belanda itu usai gagal membawa Garuda ke Piala Dunia.
Lantas, siapa saja pelatih kelas dunia yang layak menggantikan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia? berikut daftarnya.
1. Erik ten Hag
- ANTARA/AFP/PETER POWEL
Pelatih asal Belanda ini baru saja meninggalkan Bayer Leverkusen dan saat ini berstatus tanpa klub. Ten Hag dikenal dengan filosofi sepak bola modern yakni penguasaan bola, pressing tinggi, serta fokus pada pengembangan pemain muda.
Gaya mainnya cocok untuk skuad Garuda yang banyak dihuni pemain muda enerjik. Dengan reputasi membangun sistem permainan seperti di Ajax dan MU, Ten Hag bisa membawa Indonesia naik kelas secara taktik dan mental.
Selain itu, banyaknya pemain dan staf pelatih yang berasal dari Belanda membuat pelatih berusia 55 tahun ini tidak akan kesulitan berkomunikasi. Dia bisa langsung bekerja membangun Timnas Indonesia.
2. Thomas Doll
- Dok Persija
Eks Pelatih Persija Jakarta ini sudah memahami dinamika dan karakter pemain Indonesia.
Doll membawa pengalaman Eropa yang kaya, termasuk pernah menangani Borussia Dortmund dan Hamburger SV.
Dengan pendekatan taktis modern dan komunikasi yang baik dengan pemain lokal, dia bisa menjadi jembatan ideal antara sepak bola Eropa dan kultur Nusantara.
3. Alferd Schreuder
Nama ini cukup menarik karena merupakan sosok modern yang pernah bekerja bersama Ronald Koeman di Barcelona dan melatih Ajax Amsterdam.
Schreuder terakhir menukangi Al Ain (UAE) dan kini berstatus bebas kontrak.
Dia dikenal adaptif dengan kultur Asia dan punya pendekatan taktik fleksibel — memadukan filosofi Belanda dengan gaya bermain yang realistis.
Kombinasi pengalamannya di Eropa dan Timur Tengah membuatnya paham tantangan membangun tim nasional di luar Eropa.
Load more