Waduh! Pelatih Arab Saudi 'Keceplosan' Jelang Laga Vs Timnas Indonesia di Round 4: Seluruh Negara dan Rakyat Arab ada di Belakang Kami dan....
- Antara
tvOnenews.com - Pelatih Arab Saudi, Herve Renard 'keceplosan' soal persiapan laga kontra Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ada apa?
Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan besar di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua laga berat sudah menanti, yaitu melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober ini.
Di bawah arahan pelatih anyar Patrick Kluivert, skuad Garuda sudah lebih dulu terbang ke Arab Saudi untuk melakukan adaptasi sekaligus persiapan intensif.
Pertandingan melawan Arab Saudi menjadi sorotan utama, mengingat lawan kali ini tidak hanya punya rekam jejak mentereng di level Asia, tetapi juga sedang dalam misi besar kembali menembus panggung Piala Dunia.
Laga ini diprediksi menjadi ujian nyata bagi mental dan taktik yang dibangun Kluivert bersama anak asuhnya.
Sementara itu, kubu lawan juga tidak tinggal diam. Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, yang sukses mencatatkan sejarah dengan mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022, melontarkan peringatan keras jelang duel kontra Indonesia.
Ia menekankan pentingnya persatuan dan dukungan penuh dari rakyat Arab Saudi.
“Saya pikir seluruh negara akan berada di belakang kami... Bersama-sama, kita harus melakukannya,” tegas Renard seperti dikutip dari Arab News.
- Antara
Pernyataan ini jelas menjadi sinyal bahwa duel melawan Indonesia bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan bagian dari misi kolektif Arab Saudi untuk mengamankan tiket ke Amerika Utara.
Renard dikenal dengan filosofi kepelatihan yang unik, termasuk kebiasaannya berlari sendirian di pagi hari sebagai bentuk refleksi sekaligus strategi mental.
Baginya, momen berlari adalah ruang berpikir untuk menyiapkan taktik, pidato motivasi, hingga evaluasi dari laga sebelumnya.
“Jika saya tidak berlari, saya merasa tidak nyaman,” ungkap Renard.
Rutinitas ini menjadi bukti ketelitian dan fokus seorang pelatih yang tak hanya mengandalkan kemampuan teknis, tetapi juga kekuatan pikiran. Ia menekankan bahwa setiap keputusan sudah dipertimbangkan matang, termasuk strategi menghadapi skuad Garuda.
Selain persiapan teknis, Renard juga terus membangkitkan semangat kolektif dengan mengingatkan momen bersejarah saat Arab Saudi menumbangkan Argentina di Piala Dunia 2022.
Menurutnya, kemenangan tersebut bukan sekadar kenangan, tetapi standar baru yang harus terus dikejar.
“Selalu ingat pertandingan ini, tetapi fokusnya adalah mencoba melakukan hal yang sama dalam waktu dekat,” ujarnya.
- X @timnasindonesia
Untuk itu, persiapan melawan Indonesia dan Irak dilakukan sangat serius, bahkan uji coba kontra Makedonia Utara dan Ceko diperlakukan layaknya laga kompetitif.
Renard puas karena meski melakukan rotasi hingga lima pemain, semangat dan gaya bermain tim tetap konsisten.
Dukungan publik juga disebutnya sebagai kunci utama. Atmosfer stadion di Jeddah diyakini mampu menjadi energi tambahan bagi skuadnya.
Namun, ia menekankan bahwa pemainlah yang harus memicu dukungan itu terlebih dahulu lewat semangat juang di lapangan.
“Aksi pertama datang dari kami,” tegasnya. Filosofi ini menggambarkan hubungan tim dan suporter sebagai simbiosis dua arah: perjuangan pemain akan melahirkan gelombang dukungan luar biasa dari tribune.
Ambisi Arab Saudi sendiri tidak hanya berhenti di Piala Dunia 2026. Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, mereka juga sedang menyiapkan regenerasi dengan memperkuat liga domestik.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Kehadiran bintang-bintang dunia di Liga Pro Saudi membuat kompetisi semakin intens, sekaligus memaksa pemain lokal beradaptasi dengan level permainan lebih tinggi.
“Sekarang mereka perlu bersaing lebih keras... Itu akan memberikan pengalaman yang tak ternilai,” kata Renard.
Ia percaya pengalaman ini akan menempa para pemain muda agar lebih siap membawa panji Arab Saudi di level internasional.
Di balik gaya kepelatihannya yang tenang namun tegas, Renard memegang teguh prinsip persatuan. Visi utamanya adalah membentuk tim yang solid secara taktik dan mental, dengan semangat kolektif yang tak tergoyahkan.
“Mari kita lakukan bersama-sama. Ini adalah jenis pekerjaan kolaboratif,” pungkasnya. Menjelang laga kontra Indonesia, pesan persatuan itu kembali ia gaungkan.
Pertandingan kali ini tidak hanya akan menguji strategi, tetapi juga menjadi panggung adu mental antara skuad Garuda yang sedang membangun identitas baru bersama Kluivert dan pasukan Renard yang berlari menuju Piala Dunia 2026 dengan dukungan satu bangsa di belakang mereka. (udn)
Load more