Pelatih Sassuolo Fabio Grosso Tidak Menyesal Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, Dicoret: Kami Harus Menjadi Lebih Baik, Namun Hari ini....
- Sassuolo / instagram Jay Idzes
tvOnenews.com - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mendapat kabar kurang menyenangkan di tengah euforia pemanggilannya ke skuad Garuda.
Bek andalan Sassuolo itu resmi dipanggil Patrick Kluivert untuk memperkuat Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, hanya beberapa jam setelah pengumuman, Idzes justru tidak masuk dalam daftar pemain Sassuolo pada laga Coppa Italia melawan Como.
Keputusan tersebut menjadi sorotan, apalagi Timnas Indonesia tengah serius menyiapkan diri menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.
Seperti diketahui, Indonesia akan melakoni dua laga krusial di Arab Saudi pada 9 dan 12 Oktober 2025. Kedua pertandingan itu dipandang sebagai ujian berat karena menentukan langkah Garuda dalam persaingan menuju Piala Dunia 2026.
Pelatih Patrick Kluivert pun telah merilis daftar 28 pemain pada Rabu (24/9/2025), dengan menghadirkan sejumlah wajah lama yang sebelumnya absen karena cedera, seperti Maarten Paes dan Ole Romeny. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat tim setelah melewatkan laga internasional bulan September.
Namun, tidak semua pemain beruntung masuk skuad. Beberapa nama dicoret karena minim menit bermain di klub, termasuk Mees Hilgers dan Marselino Ferdinan.
- Instagram @jayidzes
Di sisi lain, Jay Idzes tetap dipercaya mengingat perannya sebagai kapten timnas. Sayangnya, status itu kontras dengan situasinya di klub.
Sassuolo memilih tidak menyertakan Idzes dalam laga Coppa Italia kontra Como yang digelar di Stadio Giuseppe Sinigaglia.
Fabio Grosso, pelatih Sassuolo, menegaskan bahwa dirinya tidak menyesali keputusan tersebut. Ia menilai hasil buruk melawan Como bukan karena rotasi pemain, melainkan karena lawan tampil lebih dominan.
“Saya akan menurunkan tim yang sama lagi. Como lebih baik ketimbang kami dari segala hal; mereka memainkan laga dengan baik dan karena itu pantas untuk lolos,” kata Grosso, dilansir dari situs resmi Sassuolo.
Neroverdi kalah telak 0-3 dari Como, sebuah hasil yang menambah tekanan pada tim. Grosso mengakui anak asuhnya tidak cukup tajam di lini serang.
“Kami tahu bahwa mereka akan menyerang kami. Kami seharusnya bermain dengan lebih baik di lini serang, dengan kualitas yang lebih,” sambungnya.
Selain itu, Grosso juga menyoroti kelemahan timnya dalam membaca situasi di lapangan. Menurutnya, Sassuolo harus belajar lebih baik agar tidak mengulang kesalahan serupa.
“Kami tidak bagus dalam membaca beberapa situasi. Kami harus menjadi lebih baik, namun hari ini kami tidak mampu melakukannya. Itulah kesalahan dan pujian kami,” tambahnya.
- REUTERS/Ciro De Luca
Pelatih berusia 47 tahun itu menekankan bahwa Sassuolo harus segera berbenah, meskipun tanpa Jay Idzes sekalipun. Ia menilai timnya punya kapasitas lebih baik dari apa yang ditunjukkan di laga tersebut.
“Kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan cepat. Hari ini, kami tidak tampil dengan bagus dan kami meninggalkan lapangan dengan dua hasil negatif,” ucap Grosso.
Lebih lanjut, Grosso menyesalkan gol-gol yang bersarang ke gawang Sassuolo, sebagian besar lahir dari bola mati dan kesalahan pertahanan.
“Saya mengharapkan yang lebih baik. Kami kebobolan dari bola mati dan dua jalan keluar; kami harusnya bisa lebih baik,” jelasnya.
Meski kecewa, Grosso tidak ingin larut dalam hasil negatif itu. Ia segera mengalihkan fokus ke Serie A, tepatnya menghadapi Udinese di laga berikutnya. “Kami harus segera meningkatkan level; kami tidak boleh terlalu santai. Kini, kami perlu fokus kepada laga melawan Udinese,” pungkasnya.
Bagi Timnas Indonesia, situasi Idzes di klub tentu menimbulkan tanda tanya, meski posisinya di skuad Garuda tetap aman.
Dengan status kapten dan peran vital di lini belakang, kehadiran Idzes diharapkan mampu menjaga soliditas pertahanan menghadapi Arab Saudi dan Irak. Apalagi, lawan-lawan tersebut memiliki kualitas serangan yang jauh di atas rata-rata tim Asia Tenggara.
Patrick Kluivert kini dituntut memanfaatkan skuadnya secara maksimal. Kehadiran pemain-pemain Eropa seperti Idzes, Paes, dan Romeny menjadi tambahan kekuatan penting.
Namun, konsistensi dan kebugaran tetap jadi tantangan utama. Putaran keempat kualifikasi ini bisa menjadi titik balik ambisi Indonesia untuk melangkah lebih jauh, dan dukungan para pemain kunci seperti Jay Idzes sangatlah krusial. (udn)
Load more