Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Makedonia Utara, Nova Arianto Dibandingkan dengan Gerald Vanenburg oleh Suporter: Gameplay-nya Lebih Bagus!

Jakarta, tvOnenews.com - Suporter Garuda memuji Timnas Indonesia U-17 meski kalah dari Makedonia Utara hingga pelatih Nova Arianto dibandingkan dengan juru taktik Tim U-23, Gerald Vanenburg.

Seperti diketahui, Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia U-17 tumbang 0-1 dari Makedonia Utara dalam laga uji coba di Stadion Dragalevtsi, Sofia, Bulgaria, Sabtu (13/9/2025) malam WIB.

Sumber :

• Kitagaruda.id

Dalam laga tersebut, Nova Arianto menurunkan skuad terbaiknya, dihuni sejumlah pemain andalannya seperti Evandra Florasta, Alberto Hengga hingga Dafa Al Gasemi sejak babak pertama.

Pelatih berkepala plontos itu juga mempercayakan beberapa pemain abroad alias berkarier di luar negeri seperti Lucas Lee dan Eizar Yacob.

Sejak awal pertandingan, kedua tim langsung saling menyerang. Pasukan Garuda Asia bermain solid hingga lawan kesulitan membuat peluang.

Sialnya, bek Timnas Indonesia U-17, I Putu Panji, membuat kesalahan yang membuat Makedonia Utara mencetak gol pada menit ke-30.

Putu awalnya berusaha melakukan back pass kepada kiper, namun bola terlalu lemah sehingga dimanfaatkan Ivan Tanchev untuk mencetak gol.

Garuda Asia sempat membuat peluang emas pada menit ke-42 lewat sepakan Lucas Lee dari dalam kotak penalti. Namun, bola masih menyamping dari gawang.

Pada babak kedua, Timnas Indonesia U-17 terus menggempur pertahanan Makedonia Utara. Namun, tidak ada gol tercipta hingga skor 1-0 tidak berubah.

Selepas pertandingan, suporter Timnas Indonesia justru memuji permainan tim besutan Nova Arianto meski mendapatkan hasil yang nihil.

Menurut warganet Tanah Air, Timnas Indonesia U-17 memiliki gameplay yang bagus ketimbang Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg.

Sumber :

• Kitagaruda.id

"Jujur. Walaupun kalah strateginya ini enak banget ditonton," tulis suporter dengan akun @novalsya22s di unggahan Instagram Timnas Indonesia.

"Gameplay u17 lebih bagus dan asik dibanding u23," timpal @ndacorazon

"Gila gua nntnnya Spartan bgt syg bgt ya finishing nya tp bagus sih emg gameplay-nya," sahut @isssmrrr.

"Keren Banget Gameplaynya perlu diberi applause," balas @lijosua10.

Sebagai informasi, Gerald Vanenburg sendiri menjadi sorotan usai baru saja gagal membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026. 

Tak heran jika para suporter Garuda membanding-bandingkan juru taktik asal Belanda itu dengan Nova Arianto yang membawa Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Dunia U-17 2025.

"Liat ini @novarianto30 didikan sty bos kaya raya @erickthohir @pssi dia lebih baik ketimbang @geraldvanenburgofficial out tapi kenapa @bungtowel8 rakyat bawah murka kalau kaya gini @justinkluivert #kluivertout sangat buruk lawan Lebanon seri lawan Korsel kalah gagal lolos piala Asia U23 aneh yah malah focus olimpiade sebenarnya bos @erickthohir mancing rakyat apa gimana sih astagfirullah lazim saya kecewa pak contoh Malaysia noh di kandang menang lawan palestina meskipun pemain naturalisasi tak sehebat Indonesia tolong bekaca bos @erickthohir kita wajib sapu bersih 2 laha lawan Irak Arab kalau gagal #kluivertout #erickout !!!!," tulis @nurdelixm.

Terlepas dari hal itu, pertandingan itu menjadi bagian dari pemusatan latihan (TC) Garuda Asia di Bulgaria untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2025.

Dalam TC sejak 1-14 September 2025 itu, Timnas Indonesia U-17 menjalani tiga pertandingan uji coba, di mana dua di antaranya digelar secara tertutup. 

Sementara di Piala Dunia U-17 2025 pada 3-27 November di Qatar, Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras dan Zambia.

Pasukan Nova Arianto akan mulai berlaga pada 4 November melawan Zambia, tiga hari kemudian bersua Brasil dan Honduras pada 10 November.

(yus)