Akhirnya Harus Jujur, Calvin Verdonk Ungkap Alasan Terbesarnya Bela Timnas Indonesia: Eks Pelatih Timnas Indonesia Pernah Datang kepada Saya dan Bilang...
- tvonenews.com - Ilham Giovani
tvOnenews.com - Setelah sekian lama, Calvin Verdonk akhirnya jujur soal alasan terbesarnya pilih bela Timnas Indonesia. Peran besar Shin Tae-yong?
Calvin Verdonk kembali jadi sorotan usai resmi diperkenalkan sebagai pemain baru LOSC Lille pada Jumat (12/9).
Musim ini, bek berusia 28 tahun itu akan berkiprah di Ligue 1 Prancis setelah meninggalkan NEC Nijmegen.
Langkah ini bukan hanya babak baru dalam kariernya, tetapi juga menjadikannya pemain pertama asal Indonesia yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Prancis.
Nama Verdonk kini semakin sering diperbincangkan, apalagi ia merupakan bagian penting dari skuad Timnas Indonesia.
Kepada media Prancis, Verdonk mengaku sangat bangga bisa membela Garuda meski sebelumnya ia memiliki opsi untuk memperkuat tim nasional Belanda.
“Ibu saya lahir di Belanda dan ayah saya lahir di Indonesia. Jadi saya punya pilihan untuk membela Belanda atau Indonesia,” ujar Verdonk, dikutip dari kanal YouTube resmi LOSC Lille.
Namun, Verdonk tak butuh waktu lama untuk menentukan pilihannya. Baginya, kesempatan membela Indonesia terasa lebih bermakna.
- tvonenews.com - Ilham Giovani / instagtam shin tae-yong
Ia menilai, keputusan ini bukan hanya soal darah keturunan, melainkan juga soal keyakinan terhadap masa depan sepak bola Indonesia yang semakin berkembang.
Peran Penting Shin Tae-yong
Dalam kesempatan itu, Verdonk akhirnya buka suara mengenai peran mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang membuat dirinya tertarik membela Merah Putih. Ia mengaku, sebelum resmi bergabung, Shin Tae-yong datang menemuinya secara langsung.
“Pada suatu saat, mantan pelatih timnas datang kepada saya. Ia meminta saya untuk bermain untuk Indonesia dan kemudian saya mengikuti sedikit,” ungkap Verdonk.
Pernyataan ini mempertegas betapa besar pengaruh Shin Tae-yong dalam proyek naturalisasi pemain keturunan.
Meski kini tak lagi menangani Garuda, Shin tetap dikenang sebagai sosok yang meyakinkan banyak pemain diaspora, termasuk Verdonk, untuk bergabung. Verdonk pun tak ragu menyebut bahwa pertemuan itu menjadi titik awal ia akhirnya mengenakan seragam timnas.
Bahkan dalam wawancara lanjutan, Verdonk menegaskan, “Saya berutang banyak pada Shin Tae-yong. Tanpa dorongan darinya, mungkin saya tidak akan pernah benar-benar mempertimbangkan opsi bermain untuk Indonesia.”
Lebih jauh, Verdonk menyoroti perkembangan pesat sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ia optimistis Garuda bisa mencapai target besar: tampil di Piala Dunia 2026.
“Saya melihat sepak bola berkembang di sana. Bahwa kita bermain untuk sesuatu yang penting. Bagi saya, hal yang utama adalah bahwa kita bisa sampai ke Piala Dunia, dan itu tujuan kami,” tegasnya.
Skuad Indonesia sendiri tengah bersiap menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang. Lawan berat sudah menanti, mulai dari Arab Saudi hingga Irak. Namun, Verdonk menilai timnya kini punya kekuatan yang cukup untuk bersaing.
Dengan komposisi pemain muda dan naturalisasi, Indonesia dianggap punya peluang lebih besar dibanding sebelumnya. “Kami punya tim yang kuat, dan saya percaya kami bisa melangkah jauh,” tambahnya.
Kepindahan Verdonk ke Lille menjadi bukti kualitasnya sebagai pemain bertahan modern. Ia berharap pengalaman di Liga Prancis bisa membantu meningkatkan level permainan, yang pada akhirnya juga memberi dampak positif bagi Timnas Indonesia.
“Bermain di kompetisi besar seperti Ligue 1 tentu sangat menantang. Tapi saya akan belajar banyak di sini, dan semua pengalaman itu ingin saya bawa untuk membantu timnas,” tutupnya.
Dengan pengakuan jujurnya soal peran Shin Tae-yong, Verdonk seakan menegaskan bahwa proyek besar membangun sepak bola Indonesia bukanlah pekerjaan instan.
Kehadiran figur yang mampu membangun kepercayaan diri pemain diaspora ternyata menjadi kunci. Kini, Verdonk siap menjalani misi bersama Garuda, mengantarkan Indonesia menuju panggung Piala Dunia. (udn)
Load more