Sudah Debut di Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra Akhirnya Ungkap Kekuatan Utamanya di Posisi Ini ...
- tvOnenews-Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Sudah melakoni debut bersama Timnas Indonesia, pemain naturalisasi Mauro Zijlstra mulai mencuri perhatian publik.
Pemain berdarah Belanda itu mengungkapkan kekuatan utamanya, di mana ia dipasang di lini depan, sebagai pengganti Ole Romeny yang sedang cedera.
Mauro Zijlstra menjalani debut berseragam Garuda saat Timnas Indonesia melawan Taiwan, ia masuk pada menit ke-64 menggantikan Ramadhan Sananta.
Kehadirannya menjadikan barisan depan timnas Indonesia lebih aktif dalam menekan pertahanan tim Taiwan.
Sayangnya, dari peluang yang sempat tercipta, Zijlstra gagal mencatatkan gol pada laga perdananya.
Pada laga kontra Lebanon, Patrick Kluivert memberikan kesempatan untuk pemain berusia 20 tahun itu menjadi starter.
Bermain selama 60 menit, tidak berhasil memberikan ancaman apa pun ke gawang Lebanon. Gerakannya sangat mudah diprediksi dan diredam oleh lini pertahanan lawan.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Dari sepuluh peluang yang diciptakan oleh pemain Garuda, semuanya melenceng atau tidak satu pun mengarah tepat ke gawang.
Hal ini karena rapatnya pertahanan dari Lebanon, sang pelatih menerapkan "parkir bus", sehingga menyulitkan untuk para pemain Indonesia untuk mencetak gol.
Pemain Lebanon juga bermain kasar sampai wasit mengganjar empat kartu kuning ke para pemain Lebanon.
Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi Patrick Kluivert, untuk menyelesaikan masalah finishing dan juga meng-counter "parkir bus".
Di samping itu, jauh sebelum dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra berbicara blak-blakan soal kekuatan utamanya.
Hal itu disampaikannya saat melakukan wawancara dengan Yussa Nugraha, yang diunggah di Youtube pada 20 Januari 2025.
Sejumlah nama populer sudah bergabung seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen hingga Calvin Verdonk.
"Apa pendapatmu tentang timnas Indonesia?" tanya Yussa Nugraha.
Merespons hal tersebut, Mauro mengatakan bahwa antusias melihat perjuangan para pemain yang bekerja sangat keras dan bertahan dengan satu tim.
"Habis itu menyerang lagi, aku pikir di pertahanan sudah sangat bagus dengan 5 pemain bertahan," ujarnya.
Ia juga memperhatikan masing-masing kelebihan dari skuad timnas Indonesia saat ini.
"Aku pikir mereka sudah mempunyai defender yang cukup bagus sekarang, ada Mees Hilgers, Jay Idzes. Dan mereka adalah bek tengah yang sangat bagus," tutur Mauro.
"Ada Calvin Verdonk juga, jadi ya lini belakang dan tengah sudah bagus," tambahnya.
Sementara berbicara di lini depan atau striker, Mauro Zijlstra mengatakan bahwa timnas Indonesia belum mendapatkan striker murni.
"Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen lebih ke pemain sayap, mereka ditaruh di striker padahal bukan posisi asli mereka," terang Mauro.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
"Dan Ole Romeny akan datang juga, dia sebenarnya juga pemain sayap, dia di Fc Utrecht bermain di sayap kanan, jadi dia bukan benar-benar striker," tambahnya.
Melihat kondisi lini depan timnas Indonesia yang belum memiliki pemain berposisi sebagai striker murni.
Mauro Zijlstra melihat ada kesempatan untuknya mendapat tempat di skuad Garuda.
"Jadi masih ada kesempatan untuk aku pergi bermain di sana, tapi ya harus juga masuk dengan sistem pelatih," ujarnya.
"Tapi menurut kamu, cocok nggak dengan sistem mereka?" tanya Yussa Nugraha.
Mauro optimis dengan mengatakan bahwa dirinya bisa beradaptasi dengan cepat untuk sistem.
"Jadi aku lebih menjadi target man, aku harus kuat menahan bola, bagus dalam berduel. Kalau sekarang kita lihat strikernya buka sebagai target man, lebih banyak lari ke depan," bebernya. (ind)
"Jadi aku bisa bermain sebagai target man dan juga lari ke depan, aku bisa dua-duanya, jadi aku pikir bisa pas dengan sistem mereka," sambungnya. (ind)
Load more