Media Vietnam Kaget PSSI Pilih Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia: kok Bukan Philippe Troussier
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam terkesan kaget usai PSSI pilih Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia, bukan Philippe Troussier.
Pada Senin (25/8/2025) malam WIB, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang baru.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Ahli strategi asal Belanda itu dipilih untuk menggantikan Indra Sjafri, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirtek PSSI.
Sebagai Dirtek PSSI baru, Alexander Zwiers ditugaskan untuk mengembangkan dan menerapkan visi jangka panjang Timnas Indonesia.
Pria berusia 50 tahun itu juga bertanggung jawab untuk membentuk filosofi bermain, mengawasi perkembangan pemain dan pelatih muda, serta mengoordinasikan departemen medis, analisis data, dan pengembangan profesional.
Tak lama setelah Alexander Zwiers diumumkan sebagai Dirtek PSSI, salah satu media Vietnam, The Thao 247, langsung memberikan sorotan.
Media Vietnam itu terkesan kaget karena PSSI lebih memilih Alexander Zwiers ketimbang pelatih asal Prancis, Philippe Troussier.
- tvOnenews-Ilham Giovani
"Bukan Troussier, Indonesia Tetap Tunjuk Pakar Belanda (Alexander Zwiers)," bunyi judul artikel The Thao 247.
"Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi menunjuk pakar asal Belanda Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik baru," tambah media Vietnam tersebut.
Philippe Troussier sendiri mantan pelatih Timnas Vietnam yang kini berstatus tanpa tim sejak dipecat Federasi Sepak Bola Vietnam pada Mei 2024.
Setelah dipecat dari jabatannya, juru taktik asal Prancis itu sempat dikaitkan sebagai calon Dirtek PSSI pengganti Indra Sjafri.
Namun kini, rumor Phillippe Troussier itu sudah terbantahkan meski dia bukan sebagai satu-satunya yang sempat masuk rumor.
Kembali ke Alexander Zwiers, dia memiliki pengalaman luas sebagai pelatih dan direktur teknik di banyak negara sepak bola yang berbeda.
Menurut Transfermarkt, dia pernah bekerja di Belanda, Irlandia Utara, Qatar, Arab Saudi, Meksiko, Kazakhstan, Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania.
Zwiers memulai kariernya di SC Cambuur dan Groningen (Belanda), lalu mengambil sejumlah pekerjaan pengembangan sepak bola muda sebagai pelatih di Asosiasi Sepak Bola Qatar, Klub Al Ahli Jeddah (Arab Saudi), dan Al Gharafa (Qatar).
Load more