Media Irak Sepelekan Timnas Indonesia, Skuad Asuhan Patrick Kluivert Itu Disebut-sebut...

Jakarta, tvOnenews.com — Menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan, kali ini karena diremehkan media luar negeri.

Melansir laman Facebook Telusuran Chanel Telusuran, baru-baru ini salah satu media asal Irak memprediksi peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia hanya 7 persen.

Angka ini terpaut jauh dibanding Arab Saudi (38 persen) dan Irak (55 persen). Prediksi tersebut langsung menuai reaksi keras dari pendukung Timnas Indonesia.

Sumber :

• X @timnasindonesia

Banyak yang menilai penilaian itu meremehkan perjuangan skuad Garuda, yang sudah menempuh perjalanan panjang sejak babak pertama kualifikasi.

Padahal di bawah asuhan Shin Tae-yong, performa Garuda dalam dua tahun terakhir meningkat signifikan. Walau dalam tiga laga terakhir di level senior selalu kalah dari Irak, komposisi pemain kini jauh lebih tangguh.

Di posisi kiper, ada Emil Audero dengan pengalaman 176 laga di Serie A Italia. Lini belakang diperkuat Jay Idzes, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Elkan Baggott, dan Kevin Diks yang konsisten di Eropa.

Lini tengah makin solid dengan Joey Pelupessy dan Ivar Jenner, bahkan PSSI sedang mengupayakan naturalisasi gelandang muda asal Jerman, Laurin Ulrich.

Di lini depan, hadir Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, serta striker tajam Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans.

Sumber :

• AFC

Di luar lapangan, Garuda juga didukung tim kepelatihan berkelas internasional, termasuk Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg, tiga legenda Belanda yang pernah bermain di klub-klub besar Eropa. Koneksi

Ketua Umum PSSI Erick Thohir di kancah sepak bola global menjadi nilai tambah tersendiri, ditambah dukungan suporter fanatik yang siap memenuhi stadion.

Dari segi nilai pasar, meski menempati peringkat 118 FIFA, market value Timnas Indonesia mencapai Rp606,62 miliar—tertinggi keempat di Asia. Angka ini menegaskan peningkatan kualitas skuad, termasuk para pemain diaspora yang rela meninggalkan kenyamanan demi membela Merah Putih.

Label “tim pelengkap” bukan hal baru bagi Indonesia. Namun sejarah sering membuktikan Garuda yang diremehkan justru mampu menghadirkan kejutan.